Ahad 22 Jul 2018 13:18 WIB

Tiga Masjid Tua di Somalia

Masjid di Somalia memiliki fungsi tak sekadar sebagai tempat ibadah.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Muslim Somalia berkumpul di sebuah masjid di ibukota Somalia, Mogadishu, Kamis (17/5).
Foto: Said Yusuf Warsame/EPA
Muslim Somalia berkumpul di sebuah masjid di ibukota Somalia, Mogadishu, Kamis (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid menjadi bagian terpenting dalam sejarah peradaban Islam. Sejak Islam masuk ke Somalia dan bertahan hingga saat ini, hanya terdapat empat masjid besar tertua yang bertahan.

Said Saiye, warga Amerika Somalia menjadi seorang turis penjelajah masjid di berbagai negara, termasuk negara asalnya Somalia. Berbeda di negara tempat tinggalnya Seattle, Masjid di Somalia memiliki fungsi tak sekadar sebagai tempat ibadah, melain kan juga pusat beragam aktivitas politik, ekonomi, dan sosial yang terjadi di Somalia.

Bagi Saiye, masjid biasanya merupakan tem pat berkumpul bagi umat Islam untuk datang dan beribadah berjamaah hingga lima kali sehari, tanpa memandang ras atau status sosial ekonomi.

Ketika berada di dalam masjid, setiap Mus- lim dituntut memiliki kerendahan hati dan kesalehan yang sama seperti Muslim lainnya. Saat mulai berdiri shalat merapatkan kaki dan bahu, jamaah shalat memiliki tujuan bersama dalam pikiran untuk lebih dekat kepada Allah.

Masjid Arba Rukun

Masjid ini dibangun sekitar 667 Hijriyah, bersamaan dengan Masjid Fakr ad- Din. Mihrab Arba'a Rukun berisi prasasti bertanggal dari tahun yang sama yang memperingati pendiri masjid, Khusra bin Mubarak al-Shirazi (Khusrau bin Muhammed).

Ketika dibangun, masjid ini bergaya Iranian. Baru, setelah direnovasi, sentuhan khas Turki sangat terasa. Di sekitar mihrab terda- pat kaligrafi bertuliskan ayat kursi.

Sementara, dinding dalam masjid dihiasi ubin Turki secara keseluruhan. Setiap bangu- nan bersejarah memiliki karakteristik khusus yang menjadikannya unik dan karena itu menentukan identitasnya.

Setelah direnovasi Turki, hanya bertahan fondasinya yang benar-benar asli dengan dinding batu karang bercat putih. Prasasti atas nama pendiri pun masih dibiarkan bertahan.

Masjid Fakr ad Din

Masjid tertua di Mogadishu, Somalia. Terletak di Hamar Weyne, bagian tertua dari kota ini. Ini adalah masjid tertua ketujuh di Afrika.

Masjid ini dibangun pada 869 H oleh Sultan Somalia pertama dari Kesultanan Mogadishu dan pendiri Dinasti Garen yang disebut Fakr ad-Din.Dia diyakini berasal dari suku bangsawan Soma- lia yang dikenal sebagai Ajuran (klan).

Batu, termasuk marmer dan batu karang India adalah bahan utama yang digunakan dalam pembangunan masjid. Struktur ini menampilkan bangunan persegi panjang yang ringkas, dengan sumbu mihrab berkubah. Ubin berglasir juga di- gunakan dalam dekorasi mihrab, salah satunya mengandung prasasti bertanggal.

Masjid Al Qiblatayn

Masjid ini terletak di Zeila, wilayah barat laut Awdal, Somalia. Dibangun pada abad ketujuh. Ini adalah salah satu masjid tertua di Afrika. Di dalam kompleks masjid terdapat makam Syekh Babu Dena.

Meskipun sekarang sebagian besar telah mengalami kerusakan, bangunan masjid ini masih memiliki dua mihrab, satu berorientasi ke utara menuju Makkah dan yang lainnya berorientasi ke barat laut ke arah Yerusalem.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement