REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid menjadi bagian terpenting dalam sejarah peradaban Islam. Sejak Islam masuk ke Somalia dan bertahan hingga saat ini, hanya terdapat empat masjid besar tertua yang bertahan.
Said Saiye, warga Amerika Somalia menjadi seorang turis penjelajah masjid di berbagai negara, termasuk negara asalnya Somalia. Berbeda di negara tempat tinggalnya Seattle, Masjid di Somalia memiliki fungsi tak sekadar sebagai tempat ibadah, melain kan juga pusat beragam aktivitas politik, ekonomi, dan sosial yang terjadi di Somalia.
- Umat Islam di Somalia Perkuat Kualitas Pendidikan
Bagi Saiye, masjid biasanya merupakan tem pat berkumpul bagi umat Islam untuk datang dan beribadah berjamaah hingga lima kali sehari, tanpa memandang ras atau status sosial ekonomi.
Ketika berada di dalam masjid, setiap Mus- lim dituntut memiliki kerendahan hati dan kesalehan yang sama seperti Muslim lainnya. Saat mulai berdiri shalat merapatkan kaki dan bahu, jamaah shalat memiliki tujuan bersama dalam pikiran untuk lebih dekat kepada Allah.
Masjid Arba Rukun
Masjid ini dibangun sekitar 667 Hijriyah, bersamaan dengan Masjid Fakr ad- Din. Mihrab Arba'a Rukun berisi prasasti bertanggal dari tahun yang sama yang memperingati pendiri masjid, Khusra bin Mubarak al-Shirazi (Khusrau bin Muhammed).
Ketika dibangun, masjid ini bergaya Iranian. Baru, setelah direnovasi, sentuhan khas Turki sangat terasa. Di sekitar mihrab terda- pat kaligrafi bertuliskan ayat kursi.
Sementara, dinding dalam masjid dihiasi ubin Turki secara keseluruhan. Setiap bangu- nan bersejarah memiliki karakteristik khusus yang menjadikannya unik dan karena itu menentukan identitasnya.
Setelah direnovasi Turki, hanya bertahan fondasinya yang benar-benar asli dengan dinding batu karang bercat putih. Prasasti atas nama pendiri pun masih dibiarkan bertahan.
Masjid Fakr ad Din
Masjid tertua di Mogadishu, Somalia. Terletak di Hamar Weyne, bagian tertua dari kota ini. Ini adalah masjid tertua ketujuh di Afrika.
Masjid ini dibangun pada 869 H oleh Sultan Somalia pertama dari Kesultanan Mogadishu dan pendiri Dinasti Garen yang disebut Fakr ad-Din.Dia diyakini berasal dari suku bangsawan Soma- lia yang dikenal sebagai Ajuran (klan).
Batu, termasuk marmer dan batu karang India adalah bahan utama yang digunakan dalam pembangunan masjid. Struktur ini menampilkan bangunan persegi panjang yang ringkas, dengan sumbu mihrab berkubah. Ubin berglasir juga di- gunakan dalam dekorasi mihrab, salah satunya mengandung prasasti bertanggal.
Masjid Al Qiblatayn
Masjid ini terletak di Zeila, wilayah barat laut Awdal, Somalia. Dibangun pada abad ketujuh. Ini adalah salah satu masjid tertua di Afrika. Di dalam kompleks masjid terdapat makam Syekh Babu Dena.
Meskipun sekarang sebagian besar telah mengalami kerusakan, bangunan masjid ini masih memiliki dua mihrab, satu berorientasi ke utara menuju Makkah dan yang lainnya berorientasi ke barat laut ke arah Yerusalem.