Ahad 22 Jul 2018 13:53 WIB

Bank Mandiri Terbitkan E-money untuk Relawan Asian Games

E-money didistribusikan kepada lebih dari empat ribu relawan Asian Games 2018.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
e-money yang sekaligus berfungsi sebagai kartu identitas relawan (Volunteer) Asian Games 2018.
Foto: bank mandiri
e-money yang sekaligus berfungsi sebagai kartu identitas relawan (Volunteer) Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menyiapkan layanan uang elektronik atau e-money yang sekaligus berfungsi sebagai kartu identitas relawan (Volunteer) Asian Games 2018. Kartu identitas tersebut didistribusikan kepada lebih dari empat ribu relawan Asian Games 2018.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, kartu identitas bagi relawan Asian Games itu dapat dimanfaatkan untuk bertransaksi secara nontunai di tol Jabodetabek, tol luar Jakarta, transjakarta, commuterline, gerai-gerai ritel, SPBU, serta parkir. Termasuk tempat hiburan dan rekreasi yang bekerja sama dengan Bank Mandiri.

“Uang elektronik yang juga berfungsi sebagai kartu identitas ini dapat memudahkan relawan dan penitia penyelenggara Asian Games dalam mengelola transaksi keuangan," ujar Rohan melalui siaran pers, Ahad, (22/7).

Lewat kerja sama ini, perseroan juga ingin memberikan pengalaman bertransaksi nontunai ke masyarakat umum. "Sehingga hal ini dapat tumbuh menjadi sebuah budaya,” katanya.

Ia menambahkan, cara isi ulang kartu tersebut cukup mudah. Kartu identitas relawan Asian Games 2018 ini dapat diisi ulang dengan menggunakan aplikasi Mandiri Online, e-money isi ulang pada telepon pintar Android yang memiliki fitur NFC (near field communication), Mesin ATM, kantor cabang Bank Mandiri. Bisa pula diisi ulang di vending machine e-Money, halte transjakarta, gardu tol, serta gerai-gerai ritel.

Rohan menyebutkan, hingga Juni 2018 jumlah e-money yang beredar mencapai 14,87 juta kartu. Dengan jumlah transaksi mencapai 603 juta transaksi sepanjang Januari sampai Juni 2018 senilai lebih dari Rp 6,9 triliun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement