Ahad 22 Jul 2018 15:07 WIB

Antrean Stasiun Depok Baru Mengular, Penumpang KRL Marah

Pembaharuan sistem gerbang elektronik menjadi penyebab antrian.

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Penumpang KRL mengantri panjang di loket Stasiun Depok Baru pada Ahad (22/7) siang lantaran ada pembaharuan sistem gate elektronik KRL.
Foto: Republika/Muhyiddin
Penumpang KRL mengantri panjang di loket Stasiun Depok Baru pada Ahad (22/7) siang lantaran ada pembaharuan sistem gate elektronik KRL.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penumpang KRL terpaksa harus mengantre panjang di loket Stasiun Depok Baru, Ahad (22/7), pukul 14.00 WIB. Pasalnya, Kartu Multi Trip (KMT) para penumpang KRL tidak bisa digunakan lantaran ada perbaikan sistem gerbang elektronik KRL.

Berdasarkan pantauan, antrean penumpang mengular panjang. Para pejumpang juga tampak kecewa dengan petugas KRL. Bahkan, ada salah seorang penumpang perempuan yang marah-marah karena tidak bisa masuk menggunakan KMT yang sudah biasa digunakannya.

"Harusnya ini dibebaskan ini. Ini bukan kesalahan kita. Itu kan panjang banget antriannya. Kalau nggak panjang nggak apa-apa," ujar seorang penumpang perempuan yang memegang KMT.

Sementara itu, di gerbang elektronik stasiun petugas KRL bernama Arif M masih tampak sibuk menyarankan penumpang yang memiliki tiket KMT untuk ikut mengantre. Menurut dia, KMT penumpang tidak bisa digunakan di stasiun Depok Baru sejak pukul 10.00 pagi, sehingga penumpang harus membeli Tiket Harian Berjaminan (THB).

 

"Tadi ini dari jam 10 pagi, nanti paling Senin baru bisa lagi. Jadi untuk hari ini tidak bisa," kata Arif, saat ditanya.

Dikonfirmasi lebih lanjut, juru bicara PT KCJ Eva Chairunisa menjelaskan bahwa antrean panjang tersebut terjadi bukan karena kerusakan sistem tapi karena ada pembaharuan sistem.  "Bukan rusak, jadi kita lagi ada pembaharuan sistem sehingga memang ini beberapa gate dan perangkat ini dalam proses dikerjakan," kata Eva.

Menurut dia, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan pembaharuan sistem itu untuk meningkatkan kualitas perangkat E-Ticketing KRL. Dia pun memohon maaf atas ketidaknyamanan penumpang. "PT KCI selaku operator layanan KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pengguna terkait antrian pada loket dan gate elektronik untuk masuk serta keluar di beberapa stasiun," jelas Eva.

Menurut dia, proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem pada perangkat tiket dimulai sejak dini hari tadi pada pukul 01.00 WIB dan masih berlangsung hingga saat ini. Waktu pelaksanaan proses tersebut diprogramkan akan selesai pada hari ini dan diharapkan seluruh perangkat sudah dapat dioperasikan untuk pelayanan.

"Selama proses dilakukan PT KCI menugaskan karyawan dari berbagai tingkatan dan unit kerja untuk membantu pelayanan para pengguna di seluruh stasiun KRL. Pengguna jasa yang menemukan kendala pada kartu diimbau untuk dapat menghubungi petugas di stasiun," kata Eva.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement