REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi berharap Pekan Olahraga dan Seni Maarif Nasional (Porsemanas) I dapat melahirkan calon juara dunia baru olahraga di masa mendatang. Untuk itu, dia sangat mendorong penyelenggara mengirimkan laporan daftar para juara lomba.
"Siapa tahu ada yang bisa kalahkan Zohri jadi juara dunia. Siapa tahu lahir para juara dunia dari LP Maarif," kata Imam Nahrowi saat Pembukaan Porsemanas I di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (23/7).
Nahrowi menilai, Porsemanas I menjadi tonggak sejarah olahraga dan kesenian di LP Maarif NU. Karena alasan ini, dia ingin melihat secara langsung bagaimana konsep perlombaannya. Ke depan, dia berharap, ada beberapa juara yang dapat memperkuat timnas di olimpiade maupun turnamen dunia lainnya.
"Saya yakin itu dapat terjadi," tambah dia.
Menurut Nahrowi, ada bebetapa atlet dunia yang lahir dari dunia Nahdlatul Ulama (NU). Juara dunia seperti Zohri, kata Nachrowi, masih ada keterkaitan dengan NU di kehidupannya. Atau adapula atlet Tontowi Ahmad yang merupakan anak dari pengurus NU ranting Banyumas.
LP Maarif Nahdlatul Ulama (NU) untuk pertama kalinya mengadakan Pekan Olahraga dan Seni Maarif Nasional (Porsemanas) I 2018. Kegiatan yang menghadirkan 2.187 peserta dari 18 provinsi se-Indonesia ini diselenggarakan di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (23/7).
"Ini pertama yang dilaksanakan secara tingkat nasional. Sebelumnya, sudah ada tingkat wilayah dan cabang sebagai //event// secara rutin. Di wadah ini kita menemukan bibit muda di cabang olahraga dan seni," ujar Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Pusat, Arifin Junaidi saat Pembukaan Porsemanas I di Unisma, Senin (23/7).
Di turnamen nasional ini, Arifin menjelaskan, akan ada 186 perlombaan. Dalam hal ini terdiri dari sembilan cabang olahraga dan 10 kesenian. Pihaknya juga telah menyiapkan 75 medali masing emas dan perak serta 150 perunggu.