REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mundur dari keanggotaan Partai Demokrat. Kepala Divisi Humas dan Hukum Dewan Pimpinan Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean membenarkan hal ini.
Menurut Ferdinand, pengunduran diri TGB tersebut terkait sikap politiknya yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk terus berkuasa pada periode berikutnya. Keputusan TGB itu, dinilai Ferdinand, telah mendahului keputusan partai Demokrat.
Karena sampai saat ini, Partai Demokrat sendiri belum menentukan sikapnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Oleh karena itu, kata Ferdinand pihaknya tidak ingin menghalangi-halangi keinginan TGB mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
"Iya betul beliau (TGB) sudah mengundurkan diri surat pengunduran diserahkan ke Ketua Dewan Kehormatan Demokrat. Biar leluasa mendukung Jokowi," ujar Ferdinand saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (23/7).
Memang, Ferdinand menjelaskan, surat pengunduran diri TGB masih dalam proses DPP Demokrat. Namun secara de facto, TGB sudah resmi mengundurkan dari Partai Demokrat.
"Semoga ini keputusan terbaik bagi karier politiknya," tutur Ferdinand.
Meski demikian, Ferdinand menyatakan, Partai Demokrat menghormati keputusan TGB tersebut. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada TGB selama atas pengabdiannya bersama Partai Demokrat.
Bagi dirinya, TGB merupakan kader terbaik Demokrat. Prestasi TGB pun tidak diragukan lagi, apalagi dia berkuasa di NTB selama dua periode.
"Harus kami akui bahwa TGB merupakan kader terbaik Demokrat, dan kami menghormati keputusan politiknya," ungkapnya.
Pekan lalu surat pengunduran diri sudah disampaikan oleh TGB kepada Amir Syamsudin selaku Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat. Kemudian TGB dan Amir sepakat bahwa hal pengunduran tersebut tidak akan disampaikan ke publik sebelum surat diterima oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pada Senin (23/7) sore Amir menyampaikan kepada TGB bahwa surat pengunduran sudah disampaikan kepada SBY. Setelah menerima konfirmasi tersebut, TGB merespons pertanyaan pembawa berita TVRI tentang bagaimana posisi TGB di Partai Demokrat pada wawancara dalam siaran live acara ‘Indonesia Malam’, Senin 23 Juli 2018 jam 18.30 WIB. TGB menyampaikan bahwa sudah mundur dari Partai Demokrat.
TGB berharap seluruh pihak dari Partai Demokrat dapat menghargai keputusannya. "Ini kan suatu hak politis saya jadi saya sampaikan dengan baik. Saya berharap semua pihak bisa menghargai itu," kata TGB kepada wartawan, Senin (23/7).
Ia mengatakan, tidak ada kericuhan yang terjadi antara dirinya dan Partai Demokrat. Keputusannya semata untuk menggunakan hak politisnya sehingga ia pun keluar dari Partai Demokrat.