Selasa 24 Jul 2018 06:03 WIB

Demokrat: Pertemuan SBY-Prabowo Hari Ini Bukan Deklarasi

Pertemuan SBY-Prabowo untuk menyepakati poin-poin krusial dalam koalisi

Rep: Farah Noersativah/ Red: Bilal Ramadhan
Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: EPA/ Bagus Indahono
Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPP bidang Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menekankan pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akan dilakukan Selasa (24/7) ini, bukan merupakan deklarasi pencapresan. Dia menyebut pertemuan itu akan diisi dengan agenda menyepakati beberapa poin terkait koalisi dan pencapresan.

“Jadi jangan dipikir besok itu sudah ada hasil koalisi Gerindra-Demokrat. Besok itu adalah menyepakati poin-poin penting yang menjadi titik krusial dalam koalisi antara Gerindra dan Demokrat. Jadi nanti hasil itu di partai Demokrat akan dibawa ke majelis tinggi untuk mendapat pengesahan,” kata Ferdinand saat dihubungi Republika.co.id, Senin (23/7).

Dia berujar, pertemuan yang akan dilaksanakan di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan pada pukul 19.30 malam itu akan menyepakati poin-poin yang sebelumnya telah disusun oleh beberapa pejabat kedua belah partai. Menurutnya, para pejabat kedua partai, Senin ini telah bertemu untuk menyusun beberapa poin untuk disepakati oleh SBY dan juga Gerindra.

Dari partai Demokrat, kata dia, pertemuan untuk menyusun poin-poin itu diwakili oleh Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsyuddin, dan Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan. Oleh sebab  itu, dia menekankan pertemuan esok bukanlah sebuah deklarasi pencapresan. Melainkan hanya persetujuan kesepakatan untuk berkoalisi.

“Pertemuan ini besok, akan diserahkan kepada majelis tinggi untuk mendapat pengesahan. Kalaupun ini akan menjadi sebuah koalisi ya, ingat ya, kalau menjadi sebuah koalisi, deklarasinya tentu tidak besok. Nanti akan dipilih hari kapan, untuk menyampaikan kesepakatan yang disepakati besok sebagai koalisi,” tuturnya.

Namun, dirinya ketika ditanya mengenai apa poin-poin yang tercantum dalam susunan tersebut, dia enggan untuk menjawab secara detail. Dia menyebut, penjelasan resmi akan disampaikan usai pertemuan antara kedua Ketum untuk menyetujui kesepakatan itu.

“Belum bisa kita buka hari ini ya. Karena kita fokuskan untuk pertemuan besok ya, belum bisa kita buka hari ini. Untuk penjelasan resmi itu setelah pertemuan besok itu dilakukan. Kalau kami sekarang tidak bisa menyampaikannya, karena poin-poinnya adalah poin-poin yang akan disepakati besok. Jadi tidak bisa kami buka hari ini ke publik. Besok saja, setelah pertemuan,” jelasnya.

Sebelumnya, pertemuan antara SBY dan Prabowo dijadwalkan dilakukan pada pekan lalu. Namun, karena kondisi kesehatan SBY yang turun, pertemuan itu kembali dijadwalkan ulang Selasa esok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement