REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Sebanyak 20 warga tewas akibat kebahakaran hutan di dekat Ibu Kota Yunani, Athena. Otoritas setempat mengonfirmasi jika korban tewas merupakan warga terjebak di sebuah resor yang terletak 40 kilometer timur laut Athena atau warga terjebak di mobil atau rumah mereka.
Pemerintah Yunani meminta bantuan internasional guna memadamkan kobaran api. Hingga saat ini, otoritas setempa telah mengerahkan ratusan unit pemadam kebakaran guna mengendalikan si jago merah.
"Kami akan melakukan semua yang dibutuhkan untuk mengontrol kebakaran ini," kata Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras seperti diwartakan BBC, Selasa (24/7).
Tsipras segera kembali ke Yunani setelah mendapatkan kabar kebakaran hutan tersebut. Dirinya segera bertolak dari Bosnia guna mengkordinasikan respons yang dibutuhkan terkait situasi yang dinilai rumit oleh pemadam kebakaran di negara tersebut.
Baca juga, Kebakaran Hebat di Yunani Tewaskan 20 Orang
Dia mengatakan, semua pasukan darurat bencana telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Dia juga telah menyatakan status darurat bagi area Attica yang berada di sekitar Athena. Tsipras meminta negara-negara Eropa untuk mengirimkan tambahan helikopter guna memadamkan api.
Juru Bicara pemerintah Yunani Dimitris Tzanakopoulos mengatakan, kebakaran juga telah membuat lebih dari 104 warga lainnya terluka. Dia mengatakan, 11 di antaranya mengalami cedera serius. Dia melanjutkan, 16 anak-anak juga menjadi korban peristiwa tersebut.
"Pemerintah kini tengah meluncurkan operasi evakuasi guna menyelamatkan 10 orang turis yang melarikan diri menggunakan perahu," katanya.
Sementara, cuaca ekstrem yang tengah melanda Eropa telah membuat kebakaran di sejumlah negara termasuk Swedia. Sedangkan, negara semisal Italia, Jerman, Polandia dan Perancis telah mengirimkan tambahan armada guna membantu negara-negara terpapar bencana. Kendati, mereka tengah berpacu melawan waktu untuk memadamkan api.