REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemerintah Korea Utara (Korut) mulai membongkar lokasi peluncuran roket yang berada di barat daya negara. Pembongkaran itu terpantau stasiun satelit Sohae milik Amerika Serikat (AS). Hal tersebut membuat Korut mengikuti kesepakatan yang dicapai dalam KTT di Singapura beberapa waktu lalu.
Presiden AS Donald Trump menyambut baik pembongkaran situs peluncuran roket Korut. Hal tersebut dia sampaikan melalui akun Twitter miliknya. Trump mengaku bahagia lantaran Korut belum meluncurkan rudal sembilan bulan terakhir.
"Korut belum meluncurkan roket dalam sembilan bulan, begitu juga dengan tes nuklir. Jepang senang, Asia senang," cicit Trump seperti diwartakan BBC, Selasa (24/7).
Berdasarkan kesepakatan KTT di Singapura, Korut diminta untuk melakukan perlucutan senjata nuklir secara menyeluruh dan terverifikasi. Kepada Trump, pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un itu berjanji untuk menghancurkan sebuah fasilitas tes rudal meski tidak merinci lokasi fasilitas yang dimaksud.
Sebelumnya Trump mengatakan, tidak ada batas waktu untuk proses denuklirisasi Korut. Dia meminta agar Korut tidak terburu-buru melakukan denuklirisasi. Diskusi terkait nuklir Korut juga dibahas dalam KTT Trump-Putin di Helsinki. "Diskusi sedang dilakukan dan berjalan sangat, sangat baik. Kita tidak punya batas waktu, kita tidak punya batas kecepatan," kata Trump.
Baca: Korsel akan Kurangi Pos Jaga di Perbatasan Korut