REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menilai dengan adanya terminal khusus untuk penerbangan berbiaya murah (LCC) maka akan berkontribusi dalam menurunkan tarif. Sehingga, menurutnya, harga tiket pesawat semakin murah.
Dendy menjelaskan pajak bandara (PSC) merupakan komponen tarif yang langsung dikenakan kepada penumpang melalui harga tiket. Menurutnya, apabila maskapai LCC memiliki terminal khusus LCC, maka PSC yang dikenakan tidak akan semahal terminal bandara layanan penuh (full service) dan tiket pesawat akan semakin terjangkau.
"PSC 'kan dibebankan buat penumpang harga tiket saya bisa Rp 500 ribu, PSC Rp 230 ribu bisa nambah. Kalau nanti jadi Rp 140 ribu harga tiket kan bisa Rp 140 ribu, lebih terjangkau untuk penumpang," katanya di Tangerang, Selasa (24/7).
Semakin banyak penumpang, lanjut dia, tingkat ketersisian pesawat semakin naik. "Bisa menaikkan jumlah penumpang, kita harapkan seperti itu," katanya.
Saat ini, Dendy merinci harga PSC yang dikenakan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yaitu Rp 230 ribu. "Kalau bisa turun, katakan Rp 150 ribu lumayan akan mendorong supaya lebih banyak penumpang beli tiket. Mudah-mudahan akan signifikan," katanya.
Awalnya, Dendy menginginkan Terminal 4 akan menjadi terminal LCC, namun sudah diputuskan Terminal 2, tempat AirAsia beroperasi. "Kita senang sekali," katanya.
Namun Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyiratkan PSC tidak akan mengalami penyesuaian dengan adanya terminal LCC. "Ya yang sekarang saja sudah beda," katanya.
Sebelumnya, Awaluddin memaparkan konsep terminal khusus penerbangan berbiaya murah (LCC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dia menjelaskan apabila terjadi penyesuaian pembangunan terminal LCC pada saat revitalisasi, maka konsepnya adalah Terminal 1 khusus penerbangan perbiaya murah domestik.
Terminal 2 khusus penerbangan berbiaya murah domestik dan internasional dan Terminal 3 khusus penerbangan dengan layanan lengkap (full service) baik domestik maupun internasional. "Bagaimana nanti dengan adanya Terminal 4, maka akan diposisikan jadi full service terminal," katanya.
Menurut Awaluddin, konsep terminal penerbangan berbiaya hemat sudah ada di Bandara Soekarn-Hatta, seperti Terminal 1 yang memang khusus untuk penerbangan domestik LCC yang diisi Maskapai Lion Air dan Citilink. Meskipun, lanjut dia, masih belum sempurna karena adanya Batik Air di sana dan di Terminal 2 masih dioperasikan penerbangan internasional full service.
"Yang mau kita lakukan adalah `upgrade terminal yang sudah ada, meskipun dalam kenyataannya sudah terjadi segmentasi itu. Kami melihat program ini bisa disinkronkan dengan revitalisasi," katanya.