REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik yang juga merupakan pendiri lembaga survei Kedai KOPI, Hendri Satrio berpendapat, PKS akan tetap bersama Gerindra, apa pun hasil pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, menurut Hendri, PKS dan Gerindra adalah sekutu
"Kalau dengan PKS itu Gerindra udah sering sekutu, udah sering aliansi. Jadi apa pun hasil pertemuan dengan Demokrat, Gerindra dan PKS tetap bersama," tutur Hendri kepada Republika.co.id, Selasa (24/7).
SBY dan Prabowo bertemu malam ini. Ia yakin SBY menawarkan suatu hal yang luar biasa hingga Prabowo datang langsung ke rumah SBY di Kuningan, Jakarta.
Menurut dia, hal yang ditawarkan SBY kepada Prabowo itu merupakan hal-hal yang tak dimiliki Prabowo. Dia mencontohkan seperti logistik untuk Pilpres pada 2019 mendatang.
"Bisa saja beberapa hal yang tidak dimiliki Prabowo, itu ditawarkan di sini. Termasuk logistik untuk Pilpres 2019," ungkap Hendri.
Sementara Ketua DPP bidang Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut pertemuan Prabowo-SBY akan menyepakati poin-poin yang sebelumnya telah disusun beberapa pejabat kedua belah partai. Menurutnya, para pejabat kedua partai, Senin kemarin telah bertemu untuk menyusun beberapa poin untuk disepakati SBY dan Gerindra.
Namun, Ferdinand enggan mengutarakan apa saja poin-poin yang akan disepakati kedua belah pihak. Dia menyebut penjelasannya akan dilakukan resmi usai pertemuan.
"Belum bisa kita buka hari ini ya. Karena kita fokuskan untuk pertemuan besok ya, belum bisa kita buka hari ini. Untuk penjelasan resmi itu setelah pertemuan besok itu dilakukan," tuturnya.