REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) dengan tegas menolak tuduhan rasisme, menyusul keluarnya Mesut Oezil dari tim nasional (timnas) Jerman. Keluarnya Oezil lantaran ia gerah dengan reaksi Presiden DFB Reinhard Grindel
atas foto dirinya dan Ilkay Gundogan bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
DFB mengatakan penyesalannya dan terima kasih atas jasa Oezil selama ini di timnas Jerman. ''Bagaimanapun, kami tegas menolak (tuduhan rasis)," kata DFB dikutip dari ESPN, Selasa (24/7).
DFB telah dikaitkan dengan isu rasisme oleh perwakilan, kolega klub, dan jutaan relawan. Padahal, DFB menilai bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan hanya pada sepak bola.
Namun, DFB menyatakan, foto Oezil dengan Erdogan telah menjadi banyak pertanyaan orang-orang Jerman. Bahkan, DFB mengakui juga berkontribusi atas isu yang berkembang tersebut. ''Kami sangat menyesal bahwa Mesut Oezil merasa tidak diberikan perlindungan yang cukup, sebagaimana Jerome Boateng saat ia menjadi korban rasisme."
Apalagi, sebelum Oezil, Ilkay Gundogan telah memberikan jawaban tentang foto tersebut. DFB mengaku senang jika Oezil tetap menjadi bagian dari timnas. Namun Oezil telah memutuskan keluar dan DFB menghormati keputusan tersebut karena itu menjadi tanggung jawab DFB sebagai asosiasi. ''Kami menyesal Mesut Oezil pensiun dari tim nasional.''