REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya tinggal menyusun platform koalisi bersama dengan Partai Gerindra dan PKS untuk lima tahun ke depan. Meski demikian, pihaknya tetap terbuka apabila Partai Demokrat ingin bergabung.
"Arahnya ke sana, koalisi antara PAN, Gerindra, dan PKS. Kami tinggal menyusun platform koalisi bersama," katanya.
Viva menjelaskan platform koalisi itu terkait program-program kerja koalisi ke depan apabila menang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 seperti ideologi, ekonomi, politik, dan budaya. Setelah itu, menurutnya, merencanakan organisasi pemenangan atau tim sukses Pilpres 2019 lalu menentukan pasangan capres-cawapres.
"Penyamaan persepsi sudah sangat intensif dilakukan saat ini," ujarnya.
Viva Yoga tidak mempermasalahkan apabila Partai Demokrat bergabung dalam koalisi tersebut karena semakin banyak anggota koalisi maka semakin baik dalam usaha memenangi Pilpres 2019. Menurut dia, terkait pasangan capres-cawapres bisa dibicarakan bersama-sama dengan tetap menjunjung tinggi prinsip musyawarah mufakat.
Baca juga: Demokrat: SBY-Prabowo akan Berdialog Empat Mata
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan berdialog empat mata. "Pertemuan empat mata saja," kata Syarief Hasan dijumpai di kediaman SBY, di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7).
Menurut Syarief, SBY dan Prabowo secara garis besar akan membicarakan tiga hal. Ketiganya, yaitu bertukar pandangan mengenai persoalan bangsa, membahas solusi mengatasi persoalan bangsa lima tahun ke depan, serta membicarakan seputar pilpres.
Baca juga: Gerindra Full Team Temui SBY