Selasa 24 Jul 2018 23:09 WIB

Menhub Belum Putuskan Kepastian Penutupan 19 Pintu Tol

Ini merupakan upaya BPTJ untuk melancarkan arus lalu lintas saat Asian Games 2018.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (20/6).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi belum memutuskan kepastian rencana penutupan 19 pintu tol. Rencana tersebut diusulkan Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk memperlancar arus lalu lintas Asian Games 2018. "Saat ini kami belum pastikan penutupan 19 pintu tol itu seperti apa. Dalam satu minggu kita akan evaluasi," kata Budi di Gedung DPR, Selasa (24/7).

Budi menjelaskan saat ini Kemenhub masih menjalankan diskusi dengan tim terkait mengenai rencana tersebut. Sebab, hal itu juga merupakan upaya dari BPTJ untuk melancarkan arus lalu lintas saat Asian Games 2018.

Terlebih, rencana tersebut juga dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan atlet saat Asian Games 2018 berlangsung. "Setengah jam dari tempat menginap dan ke tempat bertanding jangan terus kia membabi buta. Saya secara khusus sampaikan begitu," jelas Budi.

Untuk itu, Budi memastikan saat ini masih terus berkoordinasi dan mengevaluasi rencana yang akan dilakukan untuk kelancaran lalu lintas saat Asian Games 2018. Sebab, kata dia, tidak hanya disiapkan untuk tamu-tamu Asian Games namun juga mempertimbangkan kebutuhan masyarakat umum.

Sebelumnya, BPTJ tengah mengusulkan penutupan 19 pintu tol yang akan dilakukan saat Asian Games 2018. Rencana tersebut juga masih didiskusikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

BPTJ memastikan rencana penutupan pintu tol tersebut diprioritaskan untuk rute Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome, dan Cibubur. Sementara rute lainnya, akan disesuaikan juga dengan diskresi kepolisian. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement