Rabu 25 Jul 2018 07:49 WIB

Menteri Siti Nurbaya dan TSI Raih Penghargaan Internasional

Penghargaan diberikan oleh Giant Panda Global Award.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Panda Raksasa Hu Chun memakan bambu saat kunjungan resmi Pemerintah RRT ke Istana Panda Indonesia di Taman Safari Cisarua, Jawa Barat, Ahad (26/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Panda Raksasa Hu Chun memakan bambu saat kunjungan resmi Pemerintah RRT ke Istana Panda Indonesia di Taman Safari Cisarua, Jawa Barat, Ahad (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Panda raksasa atau giant panda milik Taman Safari Indonesia (TSI) yang diberi nama Cai Tao mendapat penghargaan internasional. Pernghargaan ini diberikan oleh Giant Panda Global Award atau GPGA.

"GPGA adalah penghargaan bergengsi yang bertaraf internasional. Cai Tao ini salah satu giant panda koleksi kita yang mendapat penghargaan," ujar Kepala Humas TSI Yulius, Selasa (24/7).

GPGA adalah sebuah acara pemberian penghargaan yang diadakan di Berlin, Jerman setiap tahunnya. Kegiatan ini diadakan oleh sebuah organisasi yang diketuai oleh Jeroen Jacobs.

Cai Tao adalah koleksi milik TSI yang didatangkan 28 September 2017 lalu. Giant panda adalah sebuah satwa yang telah menjadi ikon dunia.

"Penghargaan yang diterima Cai Tao untuk kategori panda terfavorit yang berada di luar Tiongkok," lanjut Yulius.

Jansen Manansang selaku Direktur TSI pun mendapat Bronze Award dengan kategori jerih payah telah mendatangkan giant panda sebagai salah satu koleksi TSI. Juga sebagai pelaku yang melakukan konservasi giant panda di Indonesia.

Pemberian penghargaan dijadwalkan akan dilakukan Sabtu (28/7) depan bersamaan dengan rangkaian acara Hari Konservasi Alam Nasional, di Area Istana Panda Indonesia TSI.

Selain dari TSI, pihak lain yang juga mendapat penghargaan dari GPGA adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Ia dinilai telah berkontribusi sebagai pembina di bidang konservasi secara global.

Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia Xuao Qian pun mendapat penghargaan atas konservasi global ini. Kontribusinya dalam membantu melancarkan dan menginformasikan tentang konservasi Giant Panda.

"Taman Safari Bogor sangat bersyukur dengan diterimanya dua penghargaan ini. Kami akan berusaha mempertahankan prestasi yang telah dicapai selama ini," ucap Yulius.

Saat ini hanya ada 1.864 Giant Panda berada di alam. Jumlah populasi Giant Panda di Kebun Binatang tercatat hanya 520 ekor.

Hasil karya para ahli Giant Panda dari Cina pada konservasi in-situ maupun eksitu merupakan sebuah pertanda yang sangat meyakinkan bahwa masih ada harapan bagi satwa yang terancam punah ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement