REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Setidaknya 34 penerbangan Ryanair dari dan menuju Portugal dibatalkan terkait pemogokan awak pesawat selama dua hari, Rabu (25/7). Menurut data Serikat Pekerja Awak Kabin Penerbangan Sipil Portugal (SNPVAC), sedikitnya 34 dari 48 penerbangan yang dijadwalkan telah dibatalkan di Portugal.

Di Lisabon, 10 penerbangan dibatalkan. Sedangkan 14 dari 22 pesawat tidak jadi diterbangkan di Porto dan 10 dari 16 pesawat batal diterbangkan dari Faro.

Pembatalan itu menambah jumlah sekitar 50 penerbangan Portugal yang dilakukan sebelumnya oleh maskapai tersebut. Ryanair biasanya mengoperasikan 180 penerbangan dari dan menuju Portugal, namun hanya 13 pesawat yang dijadwalkan terbang pada Rabu.

Awak kabin Ryanair melancarkan pemogokan di Portugal, Spanyol, Belgia dan Italia selama 24 jam pada penerbangan-penerbangan terakhir dan 48 jam pada tiga gelombang sebelumnya. Ketika pemogokan diumumkan pekan lalu, Ryanair membatalkan ratusan penerbangan dan memberi tahu ribuan penumpang.

"Kami meminta maaf kepada 50 ribu pelanggan kami di Belgia, Spanyol dan Portugal yang penerbangannya dibatalkan Rabu lalu. Tidak ada gangguan lebih lanjut di negara-negara ini dan seluruh penerbangan akan beroperasi secara normal hari ini," cicit maskapai itu pada Rabu.

Para awak kabin menuntut kontrak kerja mereka didasarkan atas hukum di negara mereka masing-masing, bukan pada hukum di Irlandia. Persengketaan tersebut berkisar pada ketidakcocokan soal hak cuti di luar tanggungan serta tuntutan menyangkut gaji yang adil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika