REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Jose Mourinho buka suara soal kepergian mendadak Anthony Martial dari skuat pramusim untuk menyaksikan kelahiran anaknya. Mourinho mengungkapkan, ia sudah mengetahui keinginan Martial untuk pergi sejak dua hingga tiga hari yang lalu.
"Aku mengetahui Martial akan pergi ke Paris saat ia mengatakannya padaku, sekitar dua atau tiga hari yang lalu," kata pelatih berjuluk The Special One itu dikutip dari Telegraph, Kamis (26/7).
Menurutnya, saat keinginan itu karena alasan personal, semua orang mesti berpikir seperti yang dipikirkan oleh Martial. Saat seseorang akan menjadi seorang ayah, kata Mourinho, tak ada boleh mencegahnya.
Baca juga: Mou Sindir Klopp Soal Transfer Liverpool
"Saat seorang lelaki akan menjadi ayah, ini yang kedua untuknya, dan dia memutuskan penting baginya untuk pergi. Tak ada seorang pun yang berhak menghalang-halanginya," tambah Mourinho.
Sebelumnya dikabarkan, Mourinho geram akan sikap Martial yang tak berpamitan ketika pergi untuk menjalankan niatnya tersebut. Pelatih asal Portugal itu pun dilaporan siap menjual Martial karena sikap acuhnya itu.
Tanpa Martial, Manchester United bermain tanpa penyerang pada pertandingan melawan AC Milan Kamis pagi WIB. Skor 1-1 yang dicetak oleh Alexis Sanchez dan Suso bertahan hingga 90 menit waktu normal. Pertandingan pun berlanjut ke babak adu penalti.
Babak adu penalti yang dilakoni kedua tim dilakukan hingga mencapai penendang ke-13 untuk masing-masing tim. Hingga pada akhirnya United memenangkan pertandingan dengan skor penalti 8-9. United akan bertemu dengan Liverpool pada pertandingan berikutnya.