Kamis 26 Jul 2018 18:59 WIB

Kinetica Incar Proyek Infrastruktur untuk Analisis Big Data

Perluasan teknologi seluler telah menyebabkan fenomena big data

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Karta Raharja Ucu
Founder Kinetica Amit Vij
Foto: Twitter
Founder Kinetica Amit Vij

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan analisis big data asal AS, Kinetica, sedang menyasar berbagai proyek infrastruktur di Indonesia, utamanya di bidang telekomunikasi. Kinetica merupakan penyedia basis data analitik akselerasi GPU tercepat di dunia.

Founder Kinetica Amit Vij menjelaskan, Kinetica menghasilkan data dalam menyiapkan strategi dan kebiasaan pelanggan di Indonesia dalam penggunaan telekomunikasi. "Kami fokus untuk secara luas berkolaborasi dengan berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini," ujar Amit Vij saat diskusi bersama media di Jakarta, Rabu (25/7).

Menurut Amit, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam berbagai investasi karena pembangunan infrastruktur. Karena itu Kinetica mulai mengembangkan sayapnya di Indonesia.

Kinetica menargetkan sektor-sektor seperti perawatan kesehatan, energi, telekomunikasi, ritel, logistik dan jasa keuangan. Perluasan teknologi seluler telah menyebabkan fenomena big data dan penggunaan data untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik di seluruh industri.

Untuk itu dalam infrastruktur, salah satu yang sangat potensial yaitu telekomunikasi. Amit mengungkapkan, Kinetica telah bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia untuk menyediakan analisis data mengenai pelanggan telekomunikasi.

Data-data yang diberikan antara lain menyediakan data untuk cakupan sinyal ponsel yang lebih baik, analisis kualitas pengguna ponsel, profil pelanggan serta menghasilkan analisis mengenai tren pengguna secara real-time. "Perusahaan di Indonesia banyak mendukung e-commerce dan ritel. Ini potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia," tuturnya.

Salah satu perusahaan yang mengajak Kinetica untuk bergabung dalam bidang ini adalah Lippo Group yang melakukan investasi signifikan di bidang teknologi digital dengan mengintegrasikan pembayaran mobile, loyalty points melalui aplikasi OVO. "Jadi kami menyediakan mesin rekomendasi untuk menyediakan iklan spesifik dan kebiasaan belanja serta produk yang akan dikeluarkan selanjutnya," jelasnya.

Dia mengungkapkan, Kinetica telah tumbuh secara signifikan sejak memasuki pasar komersial pada tahun 2016. Kemudian pada 2017 hingga tahun ini, ekspansi meluas ke Asia Pasifik sebagai bagian dari fase pertumbuhan berikutnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement