REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Puan Maharani dan Yasonna Laoly akan cuti saat kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly maju sebagai calon anggota legislatif pada kontestasi tahun depan.
Hasto mengatakan menteri pada Kabinet Kerja yang didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI Perjuangan tidak perlu mundur dari jabatannya. Menteri-menteri itu hanya mengambil cuti pada masa kampanye.
"Menteri yang menjadi caleg itu masih dapat bekerja secara profesional dalam menjalankan tugas-tugas negara," kata Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Kamis (26/7).
PDI Perjuangan mendaftarkan dua kadernya yang menduduki jabatan sebagai menteri menjadi bacaleg untuk DPR RI. Menurut Hasto, PDI Perjuangan semula ingin mendaftarkan kader-kader lainnya yang menjabat menteri menjadi bacaleg.
Baca Juga:
- Jokowi Minta Menteri Nyaleg Harus Prioritaskan Tugas Utama
- Jokowi Melarang Beberapa Menteri Jadi Caleg
Mereka, yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta tiga menteri lainnya. Namun, PDIP mempertimbangkan bahwa kepentingan bangsa dan negara lebih utama.
Hasto menambahkan, sebelum mendaftarkan kadernya yang menduduki jabatan menteri, PDI Perjuangan melakukan konsultasi dengan Presiden Joko Widodo. Ini dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara.
"PDI Perjuangan sudah biasa menghadapi pemilu, sehingga dapat membedakan mana kepentingan partai dan mana kepentingan negara. PDI Perjuangan tidak mau mengedepankan ego partai," katanya.
Karena itu, PDIP memutuskan hanya mendaftarkan dua kadernya, yakni Puan dan Yasona, sebagai bacaleg. Puan Maharani maju sebagai bacaleg dari daerah pemilihan Jawa Tengah V serta Yasonna H Laoly dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.
Menteri-Menteri Jokowi yang Nyaleg.