Jumat 27 Jul 2018 12:01 WIB

Kerugian Akibat Gelombang Pasang Sukabumi Capai Ratusan Juta

Suar di pantai selatan rusak.

Rep: Riga Nurul Iman/Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Kerja bakti masyarakat pesisir selatan di pantai-pantai Kabupaten Gunungkidul, Kamis (26/7) siang.  Masyarakat dan elemen-elemen kebencanaan membersihkan puing berserakan usai gelombang tinggi.
Foto: DOK SAR Baron
Kerja bakti masyarakat pesisir selatan di pantai-pantai Kabupaten Gunungkidul, Kamis (26/7) siang. Masyarakat dan elemen-elemen kebencanaan membersihkan puing berserakan usai gelombang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA --  Kerugian materiil akibat gelombang pasang yang melanda perairan selatan Kabupaten Sukabumi cukup besar. Pasalnya banyak bangunan yang rusak mulai dari warung, tanggul penahan ombak hingga perahu nelayan.

Sebelumnya, peristiwa gelombang pasang menerjang perairan selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat sejak Selasa (24/7) lalu. Kerusakan yang paling parah terjadi di Pantai Karanghawu Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

"Kerugian akibat rusaknya puluhan unit warung mencapai sekitar Rp 600 juta," jelas salah seorang pengelola kios di Pantai Karanghawu, Jajat Sudrajat (65 tahun) kepada Republika, Jumat (27/7).

Gelombang tinggi ini menyebabkan sebanyak 28 kios atau warung di Pantai Karanghawu hancur. Bahkan sebagian besar warung yang terbuat dari bambu dan barang dagangan di dalamnya terbawa hanyut oleh ombak laut.