REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usulan agar anak-anak sekolah diliburkan selama Asian Games berlangsung berpengaruh terhadap kondisi lalu lintas. Hal itu diungkapkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusuf, di Jakarta, Jumat (27/7).
"Saya yang mengusulkan ke pemerintah provinsi terkait meliburkan anak sekolah selama Asian Games," kata Kombes Yusuf.
Ia mengatakan bahwa meliburkan anak sekolah dapat mengurangi kemacetan saat mengantar kontingen atlet ke berbagai venue hingga 11,7 persen. "Kami telah mengkaji hal itu bersama pemangku kepentingan, dan ternyata dapat mengurangi kemacetan hingga 11,7 persen," tambah Yusuf.
Pengawalan atlet dan ofisial Asian Games tidak boleh terhambat, terutama pada saat keberangkatan. Petugas polisi dan Pemprov telah berkoordinasi untuk mencegah kemacetan selama Asian Games, yaitu dengan kebijakan penutupan, pengalihan arus, dan rekayasa lalu lintas.
Salah satunya yaitu dengan penerapan sistem ganjil-genap yang dimulai pada 2 Juli-31 Juli 2018. Sedangkan untuk pemberlakuan perluasan ganjil-genap, dimulai pada 1 Agustus 2018. Penutupan 19 pintu tol juga akan dilakukan pada jam-jam tertentu, yaitu pukul 06.00-17.00 WIB, dan pukul 12.00-21.00 WIB.