REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump ungkap rasa terimakasihnya kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un atas kesediaannya mengembalikan jenazah tentara AS dari Korut. Ia mengungkapkan hal tersebut melalui akun Twitter miliknya.
"Sisa jasad tentara Amerika yang masih berada di Korea Utara akan segera dipindahkan! Setelah bertahun-tahun lamanya, ini akan menjadi saat yang luar biasa bagi banyak keluarga. Terimakasih kepada Kim Jong-un," tulis Trump, di akun Twitter @realDonaldTrump, Jumat (27/7).
Perang Korea pada 1950-an tersebut membunuh jutaan orang termasuk 36 ribu tentara AS. Seperti dikutip the Guardian, sekitar 7.700 tentara AS masuk ke dalam daftar hilang dalam perang itu. Sementara itu 5.300 tentara yang hilang diperkirakan masih di terdapat di Korut.
Baca juga, Militer AS Kirim Peti untuk Bawa Jasad Tentara dari Korut.
Rencananya, pesawat angkut militer As akan terbang ke Kota Wonsan, Korut untuk menerima sisa jasad itu. Mereka kemudian akan diterbangkan ke Hawaii setelah analisis DNA awal di pangkalan udara Osan di Korea Selatan.
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Pemulangan ini bertepatan dengan peringatan 65 tahun gencatan senjata sejak 1953 akhir pertempuran Korea. Korut merayakan hari ini sebagai hari kemenangan dalam perang pembebasan tanah air.
Usaha untuk mengembalikan jenazah tentara AS dari perang Korea telah dilakukan bertahun-tahun namun tidak juga membuahkan hasil. Pasalnya, terdapat kebuntuan atas program nuklir dan klaim AS sebelumnya yang mengatakan pengaturan keamanan di Korut tidak mencukupi.
Pemulangan jasad tentara AS yang tewas dalam Perang Korea 1950-53 adalah salah satu kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan puncak penting antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni lalu.
Pasukan AS mengatakan, akhir bulan lalu mereka telah memindahkan 100 peti kayu ke dalam zona demiliterisasi untuk menerima dan mengangkut jenazah.
Yonhap, mengutip sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pada Kamis (26/7), Korut telah menerima peti mati yang dibawa dalam dua truk. Diperkirakan pemindahan jenazah akan dilakukan pada Jumat (26/7).
Presiden Korsel, Moon Jae-in, mengatakan dalam pertemuan dengan Duta Besar AS Harry Harris pada Rabu bahwa pengembalian jenazah akan meningkatkan momentum untuk pembicaraan nuklir antara Pyongyang dan Washington.
Kim dan Trump setuju untuk bekerja menuju denuklirisasi di KTT Singapura. Tetapi belum ada tanda-tanda kesepakatan konkret tentang bagaimana mencapai tujuan itu.
Harris mengatakan, pengembalian jenazah serta penutupan tempat pengujian mesin rudal, akan menjadi tanda penting untuk menunjukkan kesungguhan Kim terkait denuklirisasi.