Jumat 27 Jul 2018 16:09 WIB

Gelar Pangan Nusantara Bangkitkan Potensi Pangan Lokal

GPN membuka peluang dan kerja sama pengembangan potensi pangan nusantara

Red: EH Ismail
Gelar Pangan Nusantara (GPN) 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jum'at, (27/7)
Gelar Pangan Nusantara (GPN) 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jum'at, (27/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektetaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro membuka Gelar Pangan Nusantara (GPN) 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jum'at, (27/7). Event yang akan berlangsung pada 27 – 29 Juli 2018 ini mengusung tema "Menjadikan Pangan Lokal Nusantara Berdaya Saing Global".

"Saya menilai kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam rangka mempromosikan pemanfaatan dan pengembangan pangan nusantara," kata Syukur dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/7).

Menurut Syukur, GPN bertujuan membuka peluang dan kerja sama seluruh stakeholder terkait pengembangan potensi pangan nusantara untuk dapat berdaya saing global.

"Penganekaragaman pangan dari sisi konsumsi dapat memperbaiki kualitas konsumsi pangan yang ditunjukkan dengan peningkatan skor Pola Pangan Harapan dari 86,0 pada tahun 2016 menjadi 90,4 pada tahun 2017," ujarnya.

Ia melanjutkan, penganekaragaman pangan bukan hanya penganekaragaman sumber karbohidrat, tetapi bagaimana mendorong konsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang termasuk untuk sumber protein maupun vitamin dan mineral.

"Saya berharap acara GPN kali ini dapat membangkitkan kembali pangan nusantara sehingga mampu berdaya saing global serta peningkatan pengembangan jumlah kerjasama antara petani, dunia usaha, dan lembaga riset" tuturnya.

Syukur kemudian mengajak peserta GPN mengembangkan dan mempromosikan potensi aneka pangan lokal nusantara dari seluruh daerah. Hal itu dinilai dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk pangan nusantara dan terjadi perubahan mindset pola konsumsi masyarakat menuju ke arah konsumsi yang beragam, bergizi seimbang dan aman.

Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti Irwan yang juga sebagai Ketua Asosiasi Penghasil Sagu berharap, pemerintah dapat menggandeng  Bulog untuk menampung produksi sagu sehingga merangsang petani sagu untuk terus berproduksi dan memiliki nilai jual.

"Saya juga berharap pemerintah dapat memasukan sagu sebagai bahan pangan pokok alternatif di Indonesia, sehingga  sagu menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata dia.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan  penandatangan MOU pengembangan pangan lokal antara Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dengan Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia (Fokus Kapassindo), Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), Asosiasi Petani Organik Bumi Pasundan (Asetna Bunda), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI), Ikatan Wanita Pengusaha indonesia (IWAPI). Perhelatan Gelar Pangan Nusantara 2018 di Balai Kartini ini akan buka sampai dengan hari minggu mulai pukul 10.00 - 20.00 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement