Jumat 27 Jul 2018 18:02 WIB

Suhu Dingin Landa Wilayah Ciayumajakuning

Aliran udara dari Australia yang sedang musim dingin berdampak ke Ciayumajakuning

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Cuaca dingin. Ilustrasi
Foto: BBC
Cuaca dingin. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Masyarakat di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) dikejutkan dengan suhu udara dingin yang terjadi pada Jumat (27/7) pagi. Kondisi tersebut dirasakan sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, saat ini sedang berhembus aliran massa udara yang berasal dari benua Australia menuju benua Asia, melewati Indonesia, khususnya pulau Jawa, termasuk di dalamnya Wilayah Ciayumajakuning. Aliran massa udara itu bersifat basah karena di benua Australia sedang berlangsung musim dingin.

"Sehingga saat ini di wilayah kita juga terasa dingin,’’ ujar pria yang biasa dipanggil Faiz itu, Jumat (27/7).

Selain itu, kata Faiz, dalam beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa, atmosfer juga cukup sedikit. Hal tersebut terlihat dari tutupan awan yang tidak signifikan selama beberapa hari terakhir.

Uap air dan air merupakan zat yang cukup efektif dalam menyimpan energi panas. Rendahnya kandungan uap air di atmosfer itu menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi ke luar angkasa pada malam hari tidak tertahan/tersimpan di atmosfer. Karenanya, energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu atmosfer di atmosfer lapisan dekat permukaan bumi menjadi kurang signifikan. "Hal itu juga salah satu faktor yang menyebabkan suhu udara lebih dingin,’’ kata Faiz.

Faiz menyebutkan, di kawasan pegunungan seperti Kabupaten Kuningan dan Majalengka, suhu udara minimum saat ini mencapai 19 derajat celcius. Sedangkan di kawasan pantai seperti Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu, suhu minimum di kisaran 21 derajat celcius.

Faiz menambahkan, suhu dingin seperti sekarang memang biasanya berlaku saat musim kemarau. Dia pun meyakinkan, suhu minimum saat ini tak akan lebih dingin lagi dan tak berdampak apapun dalam aktivitas sehari-hari. "(Suhu dingin) diperkirakan sampai tiga hari kedepan,’’ tutur Faiz.

Sementara itu, salah seorang warga Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Syarif, mengaku terkejut dengan suhu udara dingin yang dirasakannya saat keluar rumah untuk menunaikan salat subuh di masjid setempat. Dia bahkan harus kembali lagi ke rumah untuk mengambil jaket. ‘’Rasanya dingin sekali, nggak seperti biasanya,’’ kata Syarif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement