Jumat 27 Jul 2018 19:32 WIB

Dedi Mulyadi akan ke Cina Pulangkan Korban Traficking

Jika tak segera dipulangkan kondisi mereka bisa lebih parah.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Muhammad Hafil
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi (kiri),saat mengunjungi orang tua korban perdagangan manusia asal Kabupaten Purwakarta, Jumat (27/7).
Foto: Ita Nina Winarsih
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi (kiri),saat mengunjungi orang tua korban perdagangan manusia asal Kabupaten Purwakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, berencana terbang ke negeri tirai bambu, Cina, untuk memulangkan 16 korban trafficking. Pasalnya, dari 16 korban tersebut, lima di antaranya tercatat sebagai warga Kabupaten Purwakarta. Bahkan, kelima korban itu terus meminta pertolongan melalui sambungan komunikasi telepon selular kepada mantan Bupati Purwakarta tersebut.

"Hari ini, kami mendatangi keluarga korban, untuk memintai penjelasan kenapa sampai anak-anak mereka bisa jadi korban perdagangan manusia ke Cina," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Jumat (27/7).

Dedi sangat prihatin dengan terjadinya kasus perdagangan manusia ini. Apalagi, ini merupakan kali pertama terjadi di Purwakarta, pascadirinya berhenti menjabat sebagai bupati. Sebab, dulu ketika jadi bupati, persoalan seperti ini biasanya mendera para buruh migran.

Yaitu, pemkab saat ini menbantu memulangkan buruh migran yang disiksa, meninggal dunia, bahkan yang hilang kontak selama bekerja di luar negeri. Tetapi, kali ini kasusnya berbeda. Mereka warga biasa, alias bukan buruh migran (TKI) tetapi bisa berada di Cina, sudah dua bulan lamanya.