REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap ijtima' ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menorehkan sejarah baru. Ia berkaca dari sejarah Indonesia dimana Jakarta selalu menjadi tempat para tokoh bangsa berkumpul.
Anies meyakini kehadiran para ulama pada ijtima' kali ini dilandaskan atas perhatiannya terhadap Indonesia. Peristiwa malam ini, menurut Anies akan dicatat dan berharap selalu diingat oleh generasi akan datang.
"Hari ini berkumpul dari seluruh Indonesia semua datang dengan ongkos sendiri memikirkan Indonesia," ujar Anies dalam sambutannya, pada pembukaan ijtima' di Hotel Menara Penisula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7) malam.
Anies berharap ijtima' ini menghasilkan hasil yang produktif dan bermanfaat. Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengingatkan tentang persatuan.
Menurut Anies, Indonesia dikagumi dunia bukan karena persatuan, namun karena masyatakat Indonesia mampu bersatu dalam keberagaman. Ia meyakini para ulama yang hadir kali ini untuk kepentingan umat.
Ketua Organizing Committe Ijtima', Ustaz M Nur Sukma mengatakan ijtima' ini diikuti sekitar 500 ulama dari seluruh Indonesia. Ustaz M Nur mengklaim agenda ini mendapatkan respon sangat antusias dari para peserta.
Pada ijtima' kali ini juga mengundang tokoh-tokoh partai politik dari Gerindra, PKS, PAN, PBB, dan Berkarya. Menurut Ustaz Nur, para tokoh partai tersebut diharapkan dinilai dekat dengan ulama.
"Harapannya dengan ini semakin mengokohkan partai-partai sebagaimana harapan Habib Rizieq," kata Ustaz Nur.