Fase fenomena gerhana bulan total terlihat di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/7). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Fase fenomena gerhana bulan total terlihat di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/7). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Fase fenomena gerhana bulan total terlihat di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/7). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Fase fenomena gerhana bulan total terlihat di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/7). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Fase awal fenomena gerhana bulan total terlihat di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/7). (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses gerhana bulan total yang terjadi pada Sabtu (28/7) ini terjadi dalam durasi paling lama hingga lebih dari 100 tahun ke depan, yakni mencapai 103 menit. Gerhana bulan total yang akan datang dengan fase totalitas lebih lama terjadi pada 9 Juni 2123, mencapai 106 menit.
Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly mengatakan banyak hoaks kerap mengiringi peristiwa astronomi seperti gerhana bulan tadi malam. Beberapa saat lalu beredar pesan berantai mengenai hubungan radiasi dan pancaran cahaya cosmic dengan gerhana bulan total pada Sabtu (28/7).
sumber : Republika
Advertisement