REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Cai Tao seekor Giant Panda salah satu koleksi satwa yang menjadi ikon dunia yang berada di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua Bogor meraih penghargaan sebagai panda terfavorit yang berada di luar Tiongkok. Penghargaan tersebut diberikan oleh Giant Panda Global Award (GPGA) sebuah acara pemberian penghargaan bergengsi yang diadakan di Berlin, Jerman.
Direktur Utama TSI Frans Manansang mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berupaya keras hingga akhirnya Giant Panda yang ada di TSI mendapatkan penghargaan.
"Saya ucapkan terima kasih ini capaian yang luar biasa. Mulai dari tahun 2010 rencana mendatangkan Giant Panda ke TSI. Hingga akhirnya September tahun lalu mimpi itu tercapai, bahkan sekarang mendapat penghargaan," kata Frans dalam acara penyerahan penghargaan GPGA di Area Istana Panda Indonesia TSI, Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (28/7).
General Director Giant Panda Global Jeroen Jacobs (kiri) menyerahkan piala penghargaan untuk kategori favorit Panda kepada dokter hewan Bongot (kanan) saat penyerahan Giant Panda Global Award di Istana Panda Indonesia, TSI, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7).
Selain itu, Direktur TSI Jansen Manansang juga mendapat penghargaan yang sama dari GPGA atas komitmennya dan jerih payahnya mendatangkan maupun konservasi Giant Panda di Indonesia. Karenanya dia pun mengaku, akan terus berkomitmen untuk melestarikan Giant Panda di Indonesia.
"TSI tentunya sangat bersyukur dengan diterimanya dua penghargaan sekaligus. Kami akan mempertahankan prestasi yang telah dicapai selama ini," jelas dia.
Jansen mengungkapkan, saat ini hanya ada 1.864 Giant Panda berada di alam. Jumlah populasi Giant Panda di kebun binatang tercatat hanya 520 ekor saja. Panda sendiri merupakan satwa dari Tiongkok yang juga satwa ikon dunia sebagai lambang perdamaian yang sangat terkenal di dunia.