Ahad 29 Jul 2018 12:19 WIB

Ketika Si Doel Menyusul Sarah ke Belanda

Si Doel The Movie merupakan lanjutan cerita dari kisah sinetronnya.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Gala Premiere film Si Doel The Movie, Sabtu (28/7) malam di Jakarta.
Foto: MGROL 106
Gala Premiere film Si Doel The Movie, Sabtu (28/7) malam di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cerita Si Doel Anak Betawi bermula dari buku, kemudian menjadi film dan sinetron yang populer. Kini Si Doel kembali lagi dalam kemasan film layar lebar.

Film ini melanjutkan cerita serial Si Doel Anak Sekolah setelah kepergian Sarah ke Belanda. Si Doel The Movie tidak hanya dikemas dengan unsur komedi, tetapi juga dilengkapi dengan beberapa adegan menyayat hati yang akan membuat penonton terenyuh.

Si Doel The Movie dapat dipastikan akan membawa penonton ke masa nostalgia. Bukan hanya karena beberapa pemain memainkan kembali karakternya, tetapi penonton juga akan melihat oplet kesayangan Mandra.

Dibuka dengan adegan Doel dan Mandra yang sedang bersiap untuk pergi ke Belanda, penonton akan mendengar narasi latar belakang cerita mengenai kehidupan Doel. Bagi penonton yang belum pernah menonton serial Si Doel Anak Sekolahan, narasi ini akan sangat membantu.

Baru saja beberapa menit film mulai, penonton akan disambut dengan lelucon-lelucon Mandra. "Ini pesawat nggak bisa dikecilin apa AC-nya yak?" ujar Mandra.

Ketika menonton, penonton pasti akan tertawa sepanjang film. Tidak hanya guyonan yang disajikan, tetapi banyak tingkah konyol Mandra dalam film. Salah satunya adalah ketika ia memakai sarung berwarna ungu terang dan kopiah karena kedinginan di negeri kincir angin.

Meskipun film Si Doel The Movie mengambil latar belakang di kota Jakarta yang sudah modern, kekentalan budaya Betawi masih dapat dirasakan. Logat Betawi yang dipakai oleh setiap pemain terdengar sangat natural dan tidak dipaksakan.

Penonton tidak hanya akan melihat penampilan Doel dan Mandra, tetapi juga akan melihat Mak Nyak, Zaenab, Sarah, Atun, Hans, dan Koh Ahong. Meski cerita lebih fokus pada Doel dan Mandra, tetapi tokoh-tokoh Si Doel lainnya tetap mendapatkan screen time. Penonton dapat dipastikan akan melihat mereka semua.

Si Doel The Movie tidak hanya berlokasi di Jakarta, tetapi juga di Amsterdam, Belanda. Ketika ditanya mengenai hal ini, Rano Karno selaku sutrada sekaligus pemeran Doel berkata bahwa film ini hanya melanjutkan cerita dari episode sinetron.

"Ketika Doel datang ke rumah Sarah, mamanya bilang Sarah sudah pergi ke Belanda. Seharusnya Doel susul waktu itu, cuma kan Doel sopir oplet. Jangankan duit, paspor saja nggak punya," kata Rano, di gala premiere Si Doel The Movie di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Sabtu, (28/7).

Film berdurasi 96 menit ini memang lebih banyak mengandung kisah percintaan Doel. Tetapi, Rano meyakinkan pada masyarakat kalau film yang akan diberi dua sekuel, masing-masing akan memiliki tema cerita yang berbeda. Rano juga membeberkan soal sekuel yang sebentar lagi akan digarap.

"Nanti di sekuel kedua, Doel kecil ingin tinggal dengan bapaknya. Seru, kan?" Tanya Rano.

Kisah cinta Doel yang ditayangkan dalam film akan membuat penonton bertanya-tanya. Apakah Doel sebenarnya masih mencintai Sarah, apakah juga Zaenab masih memendam rasa pada Doel. Misteri itu akan terungkap ketika film ditayangkan di seluruh bioskop Indonesia pada 2 Agustus 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement