Ahad 29 Jul 2018 14:42 WIB

29 Bank di Sumbar Siap Ganti Kartu ATM Berlogo GPN

Penggunaan kartu GPN memudahkan konsumen dan pemilik gerai usaha.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Karyawan menunjukkan kartu debit berlogo gerbang pembayaran nasional (GPN) sebelum diproses di unit produksi kartu Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (17/7). Bank Indonesia menargetkan sebanyak 13,3 juta kartu berlogo GPN terdistribusi
Foto: Sigid Kurniawan/Antara
Karyawan menunjukkan kartu debit berlogo gerbang pembayaran nasional (GPN) sebelum diproses di unit produksi kartu Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (17/7). Bank Indonesia menargetkan sebanyak 13,3 juta kartu berlogo GPN terdistribusi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sedikitnya 29 bank di Sumatra Barat (Sumbar) siap mengikuti ketentuan Bank Indonesia (BI) untuk secara bertahap mengganti kartu debit atau ATM nasabah dengan kertu baru yang berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Hingga akhir 2018, Kantor Perwakilan BI Sumbar menargetkan 30 persen kartu ATM lama sudah diganti dengan kartu baru berlogo GPN. 

GPN yang diluncurkan sejak Mei 2018 lalu diterapkan sebagai mekanisme pemersatu transaksi pembayaran nasional. Kepala Kantor Perwakilan Bi Sumbar, Endy Dwi Tjahjono, mengungkapkan bahwa nantinya pengguna kartu berlogo GPN bisa memanfaatkan transaksi melalui mesin ATM dan EDC yang dikeluarkan oleh lembaga switching yang berlisensi. Artinya, bila saat ini perbankan masih banyak yang mengoperasikan mesin ATM dan EDC sendiri-sendiri, nantinya hanya memanfaatkan satu jenis mesin ATM dan EDC untuk seluruh pemegang kartu GPN. 

Baca juga, Bank di Yogyakarta Siap Ganti Kartu ATM Berlogo GPN

BI mencatat dua bulan setelah diluncurkan, penetrasi kartu berlogo GPN sudah menyentuh 10 persen total jumlah kartu ATM/Debit di Indonesia sebanyak 183,9 juta unit. Penggunaan kartu GPN diyakini akan memudahkan konsumen dan pemilik gerai usaha. Salah satunya, penurunan MDR (Merchant Discount Rate) yang semula berkisar antara 2-3 persen menjadi hanya satu persen. Bahkan, untuk penerima bantuan sosial Pemerintah, GPN mengenakan MDR sebesar nol persen.

"Juga lebih aman, semua pemrosesan dilakukan di domestik. Selama ini sistem pembayaran dilakukan oleh Visa Master dan peralatan semuanya ada di luar negeri dan tarifnya pakai dolar. Yang penting sistem safety. Data kita, servernya di Indonesia dan dilindungi," jelas Endy di Kantor BI Sumbar, Ahad (29/7).

Sejumlah bank di Sumbar juga menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan kartu ATM/debit berlogo GPN. Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, sudah 119 ribu kartu disalurkan untuk nasabah di Sumbar hingga Juli 2018. Bank Permata menyatakan akan menyalurkan 250 kartu hingga akhir 2018. Sementara itu, BCA sudah menyalurkan 530 kartu GPN dari target 1.160 kartu hingga akhir 2018. Sedangkan BTN, baru menyalurkan 210 kartu di Sumbar, dari targetnya 1.200 kartu GPN. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement