Ahad 29 Jul 2018 17:46 WIB

Delapan Terduga Teroris Ditangkap di Banten

Mereka diduga anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan tim Densus 88 Antiteror telah menangkap delapan terduga teroris di wilayah Banten, Jumat (27/7). "Ada yang ditangkap di Pandeglang, Serang, Lebak, Tangerang dan Cilegon," kata Iqbal di Jakarta, Ahad (29/7).

Kedelapan terduga teroris yang diciduk penyidik Densus tersebut berinisial AS, NVR, AD, ARM, IDO, STO, SDR, dan JRM. Mereka diduga merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Ia menyebut para terduga teroris ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam kegiatan pelatihan militer di Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang, yang diadakan pada Ahad, 22 Januari 2017. Terduga teroris AS dan IDO diduga berperan sebagai perekrut dan pendoktrin dalam pelatihan militer di Pulosari. 

Sementara NVR berperan sebagai pembuat jadwal pelatihan tersebut. "AD perannya merekrut dan sebagai instruktur pelatihan di Pulosari," katanya.

ARM diduga pernah mengikuti rapat di Pondok Pesantren Batu, Malang, Jawa Timur. Ia juga diduga turut membahas rencana pengeboman perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.

Terduga teroris STO, SDR, dan JRM tercatat sebagai peserta pelatihan militer di Pulosari.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement