Senin 30 Jul 2018 00:04 WIB

Gerindra Bahas Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf

Salim Segaf Al Jufri dan Abdul Somad direkomendasikan sebagai cawapres.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat tiba pada acara puncak hari ulang tahun Partai Gerindra ke-10 di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (11/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat tiba pada acara puncak hari ulang tahun Partai Gerindra ke-10 di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Dewan Pembina Partai Gerindra membahas dua nama calon wakil presiden yang direkomendasikan ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Keduanya, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad. 

Pembahasan dua nama itu setelah pimpinan GNPF Ulama menyampaikan rekomendasi tersebut ke Prabowo Subianto, Ahad (29/7) sore. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan dalam rapat tersebut, Prabowo meminta masukan dari jajaran anggota Dewan Pembina Partai Gerindra atas rekomendasi tersebut. 

Muzani menerangkan Prabowo merasa perlu untuk mendapatkan masukan masukan karena kepelikan dan kerumitan dalam mengambil keputusan ini. “Sehingga, beliau merasa perlu memanggil seluruh angota dewan pembina sebanyak mungkin," ujar dia di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (29/7) malam.

Sebab, kedua tokoh yang direkomendasikan tersebut sama sama memiliki kapasitas dan kemampuan baik. Muzani menyebut Salim merupakan petinggi PKS dan sekaligus Ketua Majelis Syuro PKS, sedangkan Abdul Somad adalah mubaligh dan kiai yang poluler saat ini.

“Keduanya memiliki kapasitas dan kemampuan yang kita sudah paham,” kata dia. 

Ia menambahkan dalam rapat, disampaikan banyak hal beberapa pertimbangan dan pemikiran-pemikiran dari para petinggi Gerindra untuk  dikomunikasikan dengan partai partai mitra koalisi lainnya. "Beliau merekam mencatat dan memperhatikan semua pandangan pandangan," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement