Senin 30 Jul 2018 06:39 WIB

Presiden Resmikan Fasilitas Pesantren Modern Sumbawa Besar

Jokowi berharap peresmian menjadikan PMI Dea Malela sebagai pusat pendidikan Islam.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan fasilitas Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela, yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ahad (29/7). Jokowi berharap, disediakannya beragam fasilitas penunjang tersebut, dapat menjadikan PMI Dea Malela sebagai pusat pendidikan Islam yang unggul di Tanah Air dan juga dunia internasional.

"Jadi kalau tadi disampaikan oleh Profesor Din Syamsuddin bahwa ini akan menjadi kampus internasional, Insyaallah, bukan sesuatu mimpi tetapi akan menjadi sebuah kenyataan," ucap Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengapresiasi keindahan tata letak pondok pesantren yang berdiri di kawasan pegunungan dan perbukitan tersebut. "Saya melihat dari atas tadi, gedung-gedungnya sangat tertata, tata ruangnya sangat bagus dengan kontur-kontur naik dan turun, di depannya ada gunung yang menjulang indah, kanan-kiri ada perbukitan," ujar dia.

Berbagai fasilitas dibangun di pesantren modern seperti perpustakaan, gedung belajar, masjid dan wisma. Lebih lanjut, Jokowi pun kemudian mengajak masyarakat yang hadir untuk bersama-sama memelihara anugerah keberagaman yang dimiliki negara Indonesia.

Hal tersebut dilakukan guna menjaga aset terbesar bangsa Indonesia, yakni persatuan, kerukunan, dan persaudaraan yang terjalin kuat antar masyarakat. Jokowi mengajak masyarakat untuk terus memelihara dan merawat ukhuwah Islamiyah, merawat dan menjaga ukhuwah wathoniyah, karena itulah tugas bersama.

Dalam acara ini, Presiden didampingi oleh Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainal Majdi dan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin.

Pesantren Internasional Dea Malela mempunyai 272 santri nasional dan internasional, yang terdiri dari 117 santriwati dan 151 santriwan. Dari Jumlah tersebut ada santriwati dan santriwan luar negeri yang berasal antara lain dari Thailand 16 orang, Kamboja 9 orang, Timor Leste 8 orang dan Rusia 2 orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement