Senin 30 Jul 2018 08:08 WIB

Jumlah Titik Hotspot di Sumsel Fluktuatif

Saat ini, kondisi api terpantau sudah mengecil.

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
Pemadaman titik api yang muncul di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dilakukan tim terpadu dengan melibatkan Manggala Agni Kementerian Lingkunghan Hidup dan Kehutanan, TNI, Polri, pihak swasta, masyarakat peduli api atau MPA dan aparat desa. Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain bersama Kepala BPPD Sumsel Iriansyah turun langsung ikut memadamkan api.
Foto: dokumen bppd sumsel
Pemadaman titik api yang muncul di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dilakukan tim terpadu dengan melibatkan Manggala Agni Kementerian Lingkunghan Hidup dan Kehutanan, TNI, Polri, pihak swasta, masyarakat peduli api atau MPA dan aparat desa. Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain bersama Kepala BPPD Sumsel Iriansyah turun langsung ikut memadamkan api.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dalam sepekan terakhir jumlah titik hotspot akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terpantau melalui satelit Lapan di wilayah Sumatera Selatan (Sumse) selalu fluktuatif. Jumlah titik hotspot yang terpantau melalui satelit di daerah ini jumlah selalu turun naik.

“Dari pantauan satelit Lapan pada Sabtu, 28 Juli 2018 jumlah titik hotspot sebanyak 20 titik titik hotspot yang tersebar di lima kabupaten, yaitu di Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu dan Musi Rawas. Untuk data hari ini belum tersedia,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Iriansyah, Ahad (29/7).

Sebaran titik hotspot tersebut terpantau di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak tiga titik, Kabupaten Ogan Ilir (OI) satu titik, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sembilan titik, Kabupaen Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua titik, Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tiga titik dan Kabupaten Musi Rawas (Mura) sebanyak dua titik.

Selain memantau melalui satelit menurut Iriansyah, pada 26 Juli 2018 BPBD Sumsel juga memantau langsung melalui patroli udara menggunakan helikopter. Hasil patroli udara ditemukan kebakaran lahan di Simpang 3 Sakti, Tulung Selapan Ilir, Pangkalan Lampam dan Pampangan, semuanya di wilayah Kabupaten OKI dengan kondisi api sudah mengecil. Juga terpantau kebakaran lahan di Muara Medak Kabupaten Muba juga dengan kondisi api sudah mengecil.

Fluktuatif jumlah titik hotspot di Sumsel berdasarkan pantauan satelit Lapan terpantau pada 24 Juli sebanyak 14 titik hotspot lalu pada 25 Juli jumlah titik hotspot zero atau nol. Pada 26 Juli 2018 jumlah titik hotspot yang terpantau sebanyak delapan titik. Pada akhir pekan, Sabtu (28/9) jumlah titik hotspot meningkat sebanyak 20 titik hotspot.

Selain melakukan patroli udara dan pemadaman dari udara dengan water bombing satuan tugas (satgas darat) BPBD kabupaten juga melalui pemadaman dari darat. Di Kabupaten Banyuasin, Manggala Agni melakukan pemadaman kebakaran lahan sekitar 0,5 hektare yang terbakar di Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan. Api berhasil dipadamkan dengan memanfaatkan air kanal yang ada dekat lokasi kebakaran.

Sebelumnya, pada 27 Juli 2018 BPBD Sumsel juga mendapat laporan kebakaran lahan milik PT Golden Blossom Sumatera (GBS) di Desa Prambatan Kabupaten Pali berhasil dipadamkan tim BPBD dan tim PT GBS yang melakukan pemadaman sejak pukul 15.00 - 18.00 WIB. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement