REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyanjung Ahed Tamimi, remaja Palestina berusia 17 tahun yang baru saja bebas dari penjara Israel. Menurut Abbas, Tamimi adalah model bagi perlawanan Palestina terhadap negara Zionis.
"Ahed Tamimi adalah model perlawanan Palestina menuju pencapaian kebebasan dan membentuk negara merdeka," kata Abbas, dilaporkan laman kantor berita Palestina WAFA, Senin (30/7).
Abbas mengatakan, model perlawanan yang diambil Tamimi dan penduduk desa Nabi Saleh serta semua desa Palestina lainnya membuktikan kepada dunia bahwa rakyatnya akan tetap gigih untuk memperjuangkan haknya. "Perlawanan populer adalah senjata ideal untuk menghadapi agresi pendudukan (Israel) dan mengungkapkan kebrutalannya kepada dunia," ujarnya.
Tamimi telah dijadikan sebagai simbol perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel. Hal itu terjadi sejak video Tamimi yang menampar seorang tentara Israel di depan rumahnya di Tepi Barat pada Desember tahun lalu viral.
Setelah video itu beredar luas dan menuai banyak simpati masyarakat, Tamimi ditangkap otoritas keamanan Israel. Ia kemudian dijatuhi hukuman delapan bulan penjara oleh pengadilan militer Israel. Namun Tamimi telah bebas pada Ahad (29/7).
Ia telah pulang ke rumahnya di desa Nabi Saleh di Tepi Barat. Kepulangannya disambut sukacita puluhan warga di sana. Di hadapan mereka Tamimi menyatakan perlawanan terhadap pendudukan Israel akan terus ia lakukan. "Perlawanan akan terus berlangsung hingga pendudukan berakhir," ujarnya.
Baca: Israel Deportasi Seniman Italia Pembuat Mural Ahed Tamimi