REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menggelar Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional pada Ahad (29/7) kemarin, tim inti ijtima langsung mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7) pukul 15.30 WIB. Tim tersebut diikuti Ustaz Dani Anwar dan KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Ustaz Slamet Maarif dan Aru Syeif Asadullah.
Mereka bergerak bersama untuk menyerahkan hasil rekomendasi kepada Prabowo dan Salim Segaf Al Jufri. Karena, kedua nama itu muncul dalam rekomendasi sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden pilihan ulama.
“Alhamdulillah pertemuan dengan Pak Prabowo Subianto berjalan lancar, beliau menerima tim inti Ijtima dan mengatakan bahwa ini merupakan amanah besar. Sesuatu yang amat berarti bagi beliau dan akan dijalankan dengan baik,” ujar Ketua Umum GNPF Ulama yang juga ketua penyelenggara dan penanggung jawab Ijtima', Ustaz Yusuf Muhammad Martak dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/7).
Setelah menyerahkan rekomendasi kepada Prabowo, tim bergerak meluncur menuju kediaman ketua majelis syuro PKS, Salim Sagaf Al Jufri di kawasan Pejaten, Pasar Minggu. “Sekitar pukul 18.30 WIB di rumah Dr Salim Segaf Al Jufri kami juga menyerahkan hasil rekomendasi Ijtima'. Beliau ditemani beberapa fungsionaris PKS, antara lain Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman, Hidayat Nurwahid, dan Mustafa Kamal, Abdul Hakim dan Untung Wahino," ucap Ustadz Yusuf.
Dia mengatakan, PKS menyatakan rekomendasi ijtima' adalah sebuah kehormatan. Karena mendapatkan mandat dan amanat dari para ulama. “Mereka akan memperhatikan rekomendasi itu, dan akan menjalankannya,” kata Ustaz Yusuf.