REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Pembangunan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, akan mendapat pendampingan penuh selama setahun dari perusahaan besar sekelas Bloomberg, yang bekerja sama dengan salah satu universitas terbaik di dunia, Harvard University. Kepastian itu disampaikan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak setelah beberapa waktu sebelumnya mengikuti pertemuan Harvard City Leadership Initiative 2018 di New York, Amerika Serikat.
"Ini menjadi keberkahan bagi Kabupaten Trenggalek. Dan kepergian saya kemarin justru menjadi awal dari pendampingan mereka selama setahun," kata Emil usai pelantikan sejumlah pejabat eselon III di lingkup Pemkab Trenggalek, Senin (30/7).
Dia menjelaskan Bloomberg bersama Harvard University dan Harvard Kennedy School and Government menginginkan seluruh peserta menjalankan Harvard City Leadership Initiative 2018 bersama. "Empat puluh daerah yang dipilih bisa menjadi percontohan bagaimana Harvard dan Bloomberg bisa mendampingi salah satu inisiatifnya, untuk kemudian dijadikan sebagai 'pilot project'," kata Emil.
Beberapa pendampingan yang bisa dipilih. Misalnya, adalah apakah daerah mau memilih menggunakan data analisis dengan mengekstraksi data dan kemudian membuat satu kebijakan yang berbasis data. Kedua, pilihannya adalah inovasi, yakni bagaimana daerah yang menjadi objek pendampingan melakukan eksperimen kebijakan dengan langkah-langkah yang selama ini diterapkan oleh Harvard University dan Harvard Kennedy School and Government.
Sedangkan yang ketiga adalah kolaborasi, yakni membangun kerja sama antarelemen agar lebih efektif mendorong pembangunan mengingat pemerintah tidak mungkin menjalankan upaya tanpa peran dari lintas elemen.
"Tiga trek itu akan ditentukan setelah hasil kunjungan dua pejabat Trenggalek, termasuk wakil bupati, yang akan berangkat pertengahan Agustus," kata Emil Dardak.