Selasa 31 Jul 2018 08:36 WIB

Trump Puji Kebijakan Imigrasi Italia

Italia tengah membatasi kedatangan imigran ke negaranya.

Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte di Gedung Putih, Senin (30/7).
Foto: AP Photo/Susan Walsh)
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte di Gedung Putih, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (30/7) memuji pendekatan imigrasi garis keras dari Italia. Hal itu disampaikannya saat menjamu Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte di Gedung Putih.

"Saya sangat setuju dengan apa yang Anda lakukan terkait migrasi, para pendatang ilegal, dan bahkan terhadap para pendatang yang legal," kata Trump kepada Conte di Kantor Oval.

Trump mengatakan, Conte telah mengambil langkah yang sangat tegas di perbatasan, sebuah sikap yang jarang dilakukan oleh negara-negara lain. "Menurut saya, dia telah melakukan hal yang benar bagi negaranya," kata Trump.

Conte mulai menjadi perdana menteri di Italia pada bulan lalu dengan membawa janji perubahan radikal bagi negaranya. Janjinya termasuk pemberian jaminan sosial yang lebih banyak dan pengurangan angka imigrasi.

Imigrasi adalah persoalan yang ramai diperbicangkan di Italia pada masa kampanye pemilihan umum yang lalu, terutama setelah datangnya ratusan ribu pencari suaka dari Afrika. Sejak 2014 lalu, Italia telah menerima lebih dari 650.000 imigran dari arah Laut Tengah. Conte mengatakan bahwa pemerintahan yang dipimpinanya akan mengakiri urusan imigrasi ini.

Pemerintah baru Italia tengah berupaya membatasi jumlah kedatangan migran dan telah menutup pelabuhan mereka bagi kapal-kapal kemanusiaan yang biasa menyelamatkan para pendatang yang sering kali tenggelam di Laut Tengah. Mereka beralasan Italia menanggung beban yang tidak adil di antara negara-negara Uni Eropa terkait penanganan para pencari suaka.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement