Selasa 31 Jul 2018 12:00 WIB

Tiga Masjid Bersejarah Yaman

Sejak Islam masuk ke Yaman, segala kegiatan masyarakatnya selalu berpusat di masjid.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Masjid Bersejarah Yaman yang dibangun Muaz bin Jabal.
Foto: Worldbulletin.com
Masjid Bersejarah Yaman yang dibangun Muaz bin Jabal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Di antara saksi bisu kuatnya peradaban dan pengaruh Islam adalah keberadaan masjid-masjid tua bersejarah. Sejak Islam masuk ke Yaman, segala kegiatan masyarakatnya selalu berpusat di masjid.

Masjid menjadi pusat manifestasi identitas spiritual Muslim. Sehingga tak aneh jika Islam dianggap sebagai elemen penting dalam ar- sitektur.Masjid pertama pun dibangun di wilayah al- Janad, yang diikuti dengan kehadiran masjid di Sana'a. Kemudian Masjid al-Asha'ir pun dibangun pada abad yang sama sekitar abad tujuh.

Struktur bangunan Sana'a terhubung dari wilayah satu dengan lainnya dari utara hingga selatan gerbang utama (Gerbang Yaman dan Shaub) yang terletak di sebelah Masjid Agung Sana'a.

Di sekitar masjid juga terdapat pasar utama Sana'a tepat di sebelah timur laut. Beberapa masjid, sekolah, dan pemandian umum pun dibangun untuk menghubungkan dua gerbang tersebut.

Selain untuk shalat berjamaah, masjid ini digunakan sebagai pusat pendidikkan dan budaya. Berikut tiga masjid bersejarah yang ada di Yaman.

Masjid Agung Janad

Masjid kuno yang terletak 20 kilometer barat daya dari Taiz, Yaman, ini dianggap sebagai masjid tertua di Yaman. Janad merupakan masjid pertama di Yaman yang dibangun pada awal Islam.Inisiasi pendiriannya oleh Muadz bin Jabal yang dikirim Rasulullah SAW berdakwah ke Yaman pada 6 Hijriyah.

Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Mu'adz tersebut saat ini berbentuk persegi panjang dengan lebar 65,5 kali 43 meter persegi. Masjid ini dikelilingi oleh dinding dengan 144 balkon.

Masjid Agung Sana'a

Masjid Sana'a merupakan salah satu masjid pertama yang dibangun atas perintah Rasulullah SAW.Kaligrafi dan dekorasi masjid merupakan kekhasan masjid ini.Lokasinya tepat berada di sebelah timur situs Istana Ghumdan Tua. Masjid yang menjadi bagian dari situs yang dilindungi UNESCO itu dibangun di abad ketujuh.Bahan bangunan ini diambil dari bagian Istana Ghumdan.

photo
Suasana masjid di Sanaa, Yaman.

Beberapa kali renovasi dilakukan. Renovasi pertama saat Bani Umayyah berkuasa. Masjid kembali diperbarui pada 1972. Struktur bangunan masjid ini bergaya Ottoman dengan luas bangunan utama 80 kali 60 meter persegi. Langit-langit kayu terbuat dari kayu lacunari yang diukir dan dicat indah.

Masjid al-Asha'ir

Masjid ini adalah masjid kuno di kota bersejarah Zabid, Yaman. Terletak di dekat Pasar Zubaid.Masjid ini dibangun oleh sahabat Nabi SAW, yaitu Abu Musa al-Asy'ari pada 8 Hijriyah atau 629 M dan sejak saat itu masjid adalah masjid pertama yang mencapai status spiritual dan historisnya di Yaman.

Tradisi setempat menceritakan bahwa masjid adalah masjid tertua kelima dalam sejarah Islam, menjadikannya salah satu masjid tertua di dunia. Masjid ini mengalami beberapa kali renovasi, tetapi penambahan paling penting selama masa Sultan Al-Mansour Abdul Wahab bin Dawood pada 1486.

Sejak saat itu, bentuk masjid tetap seperti sekarang ini, seperti penuturan sejarawan besar Ibn al- Dhibir dalam In Order to Benefit. Masjid Al-Asha'ir juga berfungsi sebagai kampus untuk mahasiswa asing dari seluruh Yaman dan dunia Islam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement