Kamis 02 Aug 2018 05:00 WIB

10 Ribu Rumah di Lampung Terpasang Jaringan Gas

Program jargas di Lampung sudah terpasang di 8 Kecamatan Kota Bandarlampung.

Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) saat mengecek penggunaan gas rumah tangga di kediaman Muhammad Kinder, Malawele, Aimas, Sorong, Papua Barat, Jumat (12/8).
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) saat mengecek penggunaan gas rumah tangga di kediaman Muhammad Kinder, Malawele, Aimas, Sorong, Papua Barat, Jumat (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sebanyak 10.321 rumah tangga di Provinsi Lampung telah terpasang jaringan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Sales Area Head PGN Area Lampung Wendi Purwanto mengatakan program Jargas RT ini telah dipasang di 8 Kecamatan Kota Bandarlampung.

Khusus Kota Bandarlampung dalam program ini mendapatkan jumlah sambungan terbanyak di antara kota/kabupaten lainnya yakni sejumlah 10.321 sambungan. "Kami terus berkomitmen memperluas jaringan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah. Salah satunya di Bandarlampung," kata dia, pekan lalu.

Sambungan Jargas RT tersebut, lanjutnya, telah dapat dinikmati oleh warga di 8 kecamatan yakni di Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Barat, Sukarame, Way Halim, Teluk Betung Utara, Tanjung Senang, Labuhan Ratu, dan Kedaton.

Wendi menambahkan proses pembayaran atas penggunaan gas bumi pun dirasa semakin mudah, pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui beberapa cara diantaranya, melalui ATM BRI, Mandiri, BCA, BTN, Indomart, maupun PPOB setempat.

Hingga saat ini, PGN melalui PGASSOL yang merupakan PGN subsidiary telah mengalirkan ke 4.235 pelanggan rumah tangga. Dia mengatakan bahwa masih ada proses yang harus dilaksanakan sebelum pelanggan dapat menggunakan gas bumi tersebut, yakni konversi kompor eksisting.

"Pelanggan tidak perlu membeli kompor baru ketika akan menggunakan gas bumi tersebut, cukup dilakukan konversi saja yakni merubah bagian tertentu dari kompor tersebut," ungkap Wendi.

Saat ini, proses tersebut hampir mencapai 50 persen dari total sambungan Jargas RT yang telah terpasang. Ditargetkan bulan September 2018, seluruh sambungan Jargas RT terpasang akan dapat memasak menggunakan gas bumi.

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Lampung, Jefri Aldi menambahkan, program Jargas RT yang disusun pemerintah tersebut sangat membantu masyarakat Bandar Lampung dari berbagai sisi. Diantaranya adalah gas bumi merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, lebih mudah serta aman dalam pemanfaatannya.

Selain itu, tanpa kekhawatiran akan ketersediaannya kapan pun masyarakat ingin menggunakan, serta yang tidak kalah penting adalah lebih murah jika dibandingkan oleh elpiji. Dia mengharapkan di tahun berikutnya, pemerintah akan tetap mengalokasikan sejumlah sambungan untuk warga Bandarlampung.

Salah satu warga Bandarlampung yang telah menikmati kemudahan serta murahnya gas bumi PGN adalah Mujian. Warga Jalan Amir Hamzah Gang Pemborong itu mengaku  hanya perlu membayar Rp19.500 selama menggunakan gas bumi untuk memasak. Hal yang sama dirasakan oleh Supartoyo warga Jalan Durian I, dirinya hanya membayar Rp 28.500 untuk pemakaian gas bumi selama satu bulan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement