Rabu 01 Aug 2018 12:10 WIB

Emil Belum Ajak Aher Gabung ke Majelis Pertimbangan Gubernur

Aher mengaku pernah membuat Komite Perencana yang anggotanya para tokoh Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur Jabar periode 2008-2018 Ahmad Heryawan (Aher) berjalan menuju ruang wisuda saat akan diwisuda S3 Jurusan Manajemen dan Bisnis, di Aula Unpad, Kota Bandung, Selasa (31/7).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jabar periode 2008-2018 Ahmad Heryawan (Aher) berjalan menuju ruang wisuda saat akan diwisuda S3 Jurusan Manajemen dan Bisnis, di Aula Unpad, Kota Bandung, Selasa (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Mantan gubernur Jawa Barat merespon positif rencana Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil untuk membentuk lembaga khusus Majelis Pertimbangan Gubernur (MPG). Rencananya, dalam majelis ini akan ditempatkan mantan pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan gubernur periode sebelumnya.

Namun, Ahmad Heryawan mengaku belum ada komunikasi mengenai hal tersebut dari Ridwan Kamil. “(Ajakan) belum, terkait itu belum, saya kira yang namanya komunikasi kan harus komunikasi,” ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher,  kepada wartawan, Selasa petang (31/7).

Aher menilai, rencana tersebut layak diapresiasi untuk membangun sebuah soliditas tokoh Jawa Barat untuk mengoptimalkan peran pemerintah provinsi dalam pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.

“Saya kira bagus bagus usulan tersebut untuk membangun sebuah kebersamaan, membangun menampung saran - saran tokoh masyarakat, kelembagaannya ya silahkan dibuat,” katanya.

Lanjutnya, lembaga khusus di awal masa pemerintahan pernah dibuat dengan menghadirkan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi. “Di zaman kita juga dibuat Komite Perencana isinya para tokoh dan akademisi dari semua kampus kampus ternama di Jawa Barat itu ada,” katanya.

Namun, Aher juga mengingatkan Ridwan Kamil (Emil) soal aturan main lembaga khusus tersebut. Karena, sebenarnya di zaman kepemimpinan dirinya, ia pun telah melibatkan para ahli dan tokoh Jabar untuk memberi masukan dalam perencanaan pembangunan.

"Karena tidak ada lembaga di luar peraturan yang ada. Kalau lembaga resmi kan ada aturan mainnya, tentu kalau MPG ini bukan lembaga resmi nantinya informal,” katanya.

Aher memastikan siap jika dirinya diminta Emil untuk berkontribusi dalam lembaga tersebut. Walaupun hingga saat ini, ia belum dimnta secara khusus. "Kalau untuk kemajuan masyarakat Jabar saya selalu siap," katanya. 

Sebelumnya, gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil akan membentuk majelis pertimbangan gubernur. Tim itu berisi para peserta Pilkada Jabar 2018 dan sejumlah mantan gubernur Jawa Barat. Ridwan mengatakan, sesuai namanya, tugas tim itu akan memberi pandangan terhadap setiap kebijakan yang akan diambil gubernur.

"Mudah-mudahan Pak Syaikhu, Pak Sudrajat, Pak Hasanudin, Pak Anton, Pak Deddy Mizwar dan Pak Dedi Mulyadi bersama para mantan gubernur seperti Pak Nuryana dan lainnya berkenan bergabung memberikan pandangan sehingga Jabar ini dibangun oleh landasan persatuan yang kokoh," ujar Ridwan belum lama ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement