Rabu 01 Aug 2018 13:43 WIB

Mengembalikan Keindahan Masjid Makkah

struktur bangunan warisan berusia tiga abad itu jalani pemugaran.

Rep: Kiki Sakianah/ Red: Agung Sasongko
Masjid Makkah
Foto: hyderabadtourism.travel
Masjid Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Makkah yang menjadi ikon di jantung Kota Tua Hyder abad, India selat a n, telah terbeng kalai selama ber bulan-bulan. Itu terjadi akibat sikap apatis pemerintah setempat.

Menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari, para pengurus masjid dan kaum religius menyesalkan kondisi masjid tersebut yang masih minim fasilitas dasar.

"Sayangnya, masjid telah dalam kondisi buruk untuk waktu yang lama dan kami sangat tidak senang dengan bagaimana pemerintah yang mengabaikan perbaikan dan renovasi masjid,"kata seorang aktivis wakaf, dilansir di Times of India, Kamis (3/5).

Ia mengatakan, struktur bangunan warisan berusia tiga abad itu kini telah menjalani pemugaran selama lebih dari enam bulan. Sementara itu, para pejabat wakaf didampingi oleh staf dari departemen arkeologi negara dan konstituensi Charminar Pasha Quadri menin jau masjid tersebut pada Januari lalu dan memastikan pekerjaan akan rampung sebelum Ramadhan. Aktivis wakaf tersebut mengatakan, ada sedikit kemajuan di lapangan.

photo
Masjid Makkah di Hyderabad, India.

Namun demikian, mereka memperingatkan tentang buruknya pemeliharaan yang tanpa visi. Menurut mereka, hal itu dapat terbukti merugikan keberadaan struktur bangunan kuno yang penuh dengan masalah struktural yang membutuhkan perhatian mendesak.

Tidak hanya masalah air yang merembes dari atap utama dan banyak dinding yang retak, Masjid Makkah bahkan tidak memiliki kamar kecil yang memadai. Menurut para aktivis, atap utama di sisi kanan masjid telah memperlihatkan retakan besar. Hal itu dikhawatirkan bisa menyebabkan bangunan runtuh kapan saja jika tidak segera diperbaiki.

photo
Masjid Makkah, Hyderabad, India

Pengawas Masjid Makkah M A Khadeer Siddiqui mengatakan, struktur bangunan mas jid tersebut membutuhkan perhatian pemerintah. Menurutnya, hanya 2 crore rupee yang telah dikeluarkan dari 8,48 crore rupee yang disetujui oleh pemerintah untuk melakukan renovasi.

Ia mengatakan, pekerjaan renovasi itu terpisah karena kontraktor yang berbeda ditugaskan untuk pekerjaan yang berbeda. Menurutnya, mereka tidak memiliki begitu banyak ruang di dalam untuk material yang dibutuhkan setiap kontraktor untuk pekerjaannya. Jika mereka menyelesaikan setiap peker jaan secara terpisah, ia mengatakan, akan dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk merampungkan pekerjaan tersebut.

photo
Masjid Makkah Hyderabad, India

"Saya tidak melihat logika di balik penugasan pekerjaan dari sebuah struktur tunggal untuk kontraktor yang berbeda dan mengeluarkan uang dalam angsuran yang telah disetujui,"kata Siddiqui.

Namun demikian, ia me ngatakan, merampungkan renovasi sebelum Ramadhan tidaklah mungkin. Ia menambahkan, mereka telah mencapai ke sepakatan dengan pekerja bangunan yang meminta waktu selama 18 bulan untuk me nye lesaikan re novasi tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement