REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Ahmad Basarah memastikan koalisi Parpol pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 tetap solid.
"Relatif Parpol pendukung Pak Jokowi ini solid. Mereka tidak memaksakan mengusung kadernya untuk mendampingi Pak Jokowi sehingga Pak Jokowi lebih leluasa," kata Basarah saat ditemui di Universitas 17 Agustus Surabaya, Rabu (1/8).
Basarah melanjutkan, sejak kontestasi Pilpres 2014, Jokowi sudah memulai paradigma kerja sama tanpa syarat. Kerja sama tanpa syarat tersebut membuat Jokowi memiliki kebebasan karena Cawapres yang dipilihnya tidak diwajibkan daro partai-partai pengusungnya.
(Baca: Basarah Sebut Cawapres Jokowi Diumumkan di Akhir Pendaftaran)
"Ini sudah sampai pada kesepakatan itu. Jadi saya memastikan tidak akan ada gejolak politik di antara partai-partai pendukung Pak Jokowi. Bahkan jika nanti akhirnya Pak Jokowi memutuskan nama calon wakil presidennya," ujar Basarah.
Terkait kemungkinan adanya tambahan Parpol prngusung, Basarah menyatakan hingga saat ini koalisi Parpol pengusung belum ada perubahan. Yaitu enam Parpol yang sudah memiliki kursi di parlemen, dan tiga Parpol yang belum mendapatkan kursi di parlemen.
Jika nantinya ada Parpol tambahan yang memastikan bergabung, Basarah tidak bisa memastikan apakah akan diterima atau tidak. "Apakah masih membuka pintu untuk Parpol lainya? Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Pak Jokowi," kata Basarah.