Rabu 01 Aug 2018 15:00 WIB

KLHK Siapkan Mitigasi Pasar Karbon

Pasar karbon adalah melakukan jual beli karbon.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Taman rumput laut berfungsi sebagai habitat bibit ikan, siklus nutrisi, stabilisasi pantai serta mencegah erosi. Rumput laut juga menyerap dan menyimpan karbon lebih cepat daripada hutan tropis.
Foto: Peter Macreadie
Taman rumput laut berfungsi sebagai habitat bibit ikan, siklus nutrisi, stabilisasi pantai serta mencegah erosi. Rumput laut juga menyerap dan menyimpan karbon lebih cepat daripada hutan tropis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyiapkan instrumen berbasis pasar untuk pengurangan emisi di sektor energi. Pasar karbon menjadi cara yang dinilai tepat dalam mitigasi perubahan iklim.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan Indonesia sebagai komitmennya dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dari sektor energi. Beberapa upaya yang bisa dilakukan tersebut salah satunya penggunaan biofuel energi dari nabati untuk transportasi.

"Nah ini perlu didorong terus, kemudian energi terbarukan juga harus didorong terus," katanya saat ditemui usai diskusi Pojok Iklim di Gedung Manggala Wanabakti, Rabu (1/8).

Menurutnya, sektor energi harus mampu melakukan upaya-upaya tersebut. Sementara KLHK menginventarisasi berapa emisi yang terjadi dari sektor tersebut, termasuk ini berapa yang sudah berhasil diturunkan melalui upaya-upaya yang dilakukan.