REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria meminta suporter timnas Indonesia berhenti mempermasalahkan unggahan salah satu pemain timnas Malaysia U-16 yang menampilkan bendera Indonesia secara terbalik. Ia meminta agar persoalan ini dianggap selesai.
“Jangan terlalu dibesar-besarkanlah,” ujar Tisha di Jakarta, Rabu (1/8).
Timnas Malaysia U-16 mendapatkan umpatan dan cacian dari suporter timnas Indonesia saat menghadapi Thailand U-16 pada laga Grup B Piala AFF di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin (30/7). Ini membuat mantan Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Ismail Ibnu Sultan Ibrahim bereaksi keras meminta pemerintah Malaysia menyelesaikan masalah ini lewat jalur resmi. Ia juga meminta FAM menarik keikutsertaan dari Piala AFF U-16.
Tisha menyampaikan, sebelum aksi yel-yel suporter Indonesia tersebut, sebetulnya pemain Malaysia yang mengunggah bendera Indonesia secara terbalik di Instagram sudah meminta maaf. Akan tetapi, kemarahan suporter Indonesia tak reda. Karena itu, Tisha meminta suporter tak melanjutkan aksi-aksi hinaan terhadap Malaysia. “Kami minta suporter Indonesia juga harus mampu mengontrol diri,” kata Tisha.
FAM melayangkan protesnya kepada Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dan AFC sebagai badan induk sepak bola Asia. Protes FAM tersebut, pun direspons AFF. Dalam siaran persnya, AFF menganggap yel-yel suporter Indonesia terhadap Malaysia U-16 merupakan kejadian yang perlu diinvestigasi. Namun, AFF juga meminta agar antara Malaysia dan Indonesia tak mengambil sikap yang memunculkan provokatif.
“AFF melihat masalah ini adalah serius. AFF sedang mengumpulkan semua bukti terkait masalah ini dan akan mengambil tindakan tegas di bawah kordinasi AFC,” begitu tulis AFF dalam laman resminya.
Federasi ASEAN itu juga memahami, rivalitas sepak bola antara Indonesia dan Malaysia memang krusial. Karena itu, AFF mengimbau agar kedua negara menyelesaikan masalah ini dengan baik.