REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengungkapkan isi pertemuannya dengan ketiga sekjen partai politik koalisi oposisi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (1/8) malam. Pascapertemuan tersebut, Eddy mengaku ikatan emosional antarpartai kubu oposisi tersebut sudah terjalin.
"Ikatan emosional sudah terjalin, tinggal merealisasikan itu menjadi action, menjadi langkah-langkah berikutnya. Itu yang kami bicarakan," kata Eddy saat dijumpai usai pertemuan.
Eddy menjelaskan ikatan emosional terjalin karena ada kesamaan visi mengenai hal yang sifatnya umum terkait negara dan bangsa. "Ini sudah jadi satu modal untuk melakukan diskusi dan komunikasi selanjutnya," ungkapnya.
Kendati kerap mesra bersama kubu pendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ia menyebut bahwa proses konunikasi politik yang diperlihatkan PAN tersebut merupakan sebagai bentuk kerangka proses yang sifatnya belum final. Eddy mengatakan akan mengomunikasikan hasil pertemuan tersebut dengan pimpinan partai.
"Jadi saya pikir proses berjalan, kita tetap berbicara. PAN berbicara dengan semua pihak dan tokoh, dengan harapan bahwa dalam kurun waktu ke depan sudah mengerucut ke beberapa opsi yang ada," ujarnya.
Selain itu Eddy menjelaskan bahwa PAN masih harus menghadapi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diagendakan pada 6 dan 7 Agustus 2018 mendatang. Itu pula yang menjadi alasan PAN belum menentukan capres-cawapres yang diusungnya.
"PAN dalam hal ini masih menjalankan mandat dan amanat dari rakernas, di mana PAN tetap mengusung saudaraku Zulkifli Hasan untuk ikut berpartisipasi di pilpres 2019," ucapnya.