Kamis 02 Aug 2018 06:40 WIB

Inggris Siapkan Penawaran Tuan Rumah Piala Dunia 2030

Inggris pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 1966.

Ketua FA Greg Clarke
Foto: EPA/FACUNDO ARRIZABALAGA
Ketua FA Greg Clarke

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tengah mengkaji kelayakan untuk penawaran penyelenggaraan putaran final Piala Dunia 2030. Ini disampaikan Ketua FA Greg Clarke dalam sebuah pernyataan pada Rabu (1/8).

Inggris pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 1966. Upaya mereka menjadi tuan rumah untuk kali kedua dengan maju pada Piala Dunia 2018 gagal karena FIFA memberikan hak penyelenggaraan kepada Rusia.

"Bulan lalu FA Inggris setuju untuk melakukan studi kelayakan atas kemungkinan mengajukan diri menjadi kandidat potensial mewakili UEFA sebagai tuan rumah final Piala Dunia FIFA pada tahun 2030. Pekerjaan ini akan berlangsung selama musim baru dan tidak akan ada keputusan yang akan dibuat sampai 2019," kata Clarke.

Tawaran bersama tiga negara di kawasan Amerika Selatan yang melibatkan Argentina, Uruguay dan Paraguay telah diumumkan untuk persaingan tuan rumah Piala Dunia 2030. Para pejabat di negara-negara Amerika Selatan itu mengatakan, mereka memperkirakan penawaran Inggris itu mungkin digabungkan dengan negara-negara lain dari persemakmuran Inggris.

Sementara ini, FA belum secara langsung membahas kemungkinan tawaran tuan rumah bersama. Kemungkinan studi mereka akan melihat manfaat potensial dari pendekatan semacam itu, mengingat Piala Dunia akan berkembang menjadi 48 tim mulai 2026.

Kongres FIFA memberikan suara pada bulan Juni untuk penawaran gabungan tiga negara yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Setelah keputusan itu, perwakilan FA di FIFA, David Gill, mengatakan proses penawaran yang lebih jelas membuka kemungkinan tawaran baru Inggris. Clarke menepis saran dari mantan ketua FA David Triesman bahwa Inggris bisa melangkah untuk menjadi tuan rumah di turnamen Piala Dunia 2022 jika Qatar mengundurkan diri.

"FIFA telah memilih Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dan mereka memiliki kewajiban untuk menyelidiki masalah apa pun seputar proses yang benar-benar menjadi pertanya. Rusia melakukan pekerjaan cemerlang sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan kami mendukung rotasi penyelenggaraan Piala Dunia di antara negara anggota konfederasi," kata Clarke.

Ia mengatakan, ini akan membuat Piala Dunia 2030 kemungkinan besar bisa kembali ke Eropa. Ia menegaskan, siapa pun yang menyarankan sebaliknya dengan bertindak tidak hormat terhadap kompetisi global Inggris sebaiknya tidak berbicara atas nama FA.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement