REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anna Wintour, editor berpengaruh di majalah Vogue, masih akan tetap berada di posisi itu, kata penerbit Conde Nast, Selasa (31/7) waktu setempat. Hal itu menepis rumor Wintour akan keluar setelah 30 tahun berada di Vogue.
"Anna Wintour adalah pemimpin kreatif yang sangat berbakat yang sangat berpengaruh. Dia adalah bagian integral dari masa depan perubahan perusahaan kami dan setuju untuk bekerja dengan saya tanpa batas dalam perannya sebagai editor-in-chief @voguemagazine dan direktur artistik Conde Nast," kata Chief Executive Conde Nast, Bob Sauerberg, dalam keterangan yang diunggah di Twitter perusahaan itu.
Dilansir Reuters, Wintour yang punya penampilan khas rambut bob dengan kacamata hitam besar telah jadi pemimpin redaksi majalah mode itu sejak 1988. Dalam beberapa pekan terakhir, di dunia mode beredar rumor dia akan lengser atau digeser dari jabatannya.
Wintour yang lahir di London punya pengaruh besar di dunia mode, yang semakin melejit berkat film "The Devil Wears Prada" (2006) yang dibintangi Meryl Streep sebagai editor majalah penuh kuasa yang dianggap terinspirasi dari Wintour. Wintour dipromosikan jadi direktur artistik Conde Nast, penerbit Vogue, pada 2013.