Kamis 02 Aug 2018 12:51 WIB

288 Tamu VIP Bakal Hadir di IMF-WB Meeting Bali

Isu Gunung Agung masih tetap menjadi pertanyaan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Doa bersama (matur piuning) di Pura Agung Besakih, Karangasem jelang pelaksanaan pertemuan tahunan Bank Dunia - Dana Moneter Internasional (IMF) 2018 di Bali.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Doa bersama (matur piuning) di Pura Agung Besakih, Karangasem jelang pelaksanaan pertemuan tahunan Bank Dunia - Dana Moneter Internasional (IMF) 2018 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan jajarannya siap mengamankan lebih dari 288 tamu VIP yang akan menghadiri pertemuan tahunan Bank Dunia - Dana Moneter Internasional (IMF) 2018 di Bali, 8-14 Oktober mendatang. Mereka merupakan delegasi penting, seperti menteri keuangan seluruh dunia, gubernur-gubernur bank sentral, bos-bos perbankan, serta pebisnis yang berasal dari 189 negara.

"Fokus kami di VIP sebanyak 288 orang," kata Golose dijumpai di Pura Agung Besakih, Karangasem, Kamis (2/8).

Golose mengatakan pelaksanaan persiapan dan pengamanan ini juga telah dikomunikasikan dalam dua kali pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat, sekitar Mei dan Juli 2018. High level meeting berikutnya akan digelar Jumat (3/8) tentang hal-hal yang masih menjadi kendala.

(Baca: Doa Bersama Digelar Jelang Pertemuan Bank Dunia-IMF 2018)

Isu Gunung Agung, sebut Golose tetap menjadi pertanyaan. Kepolisian, militer, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan evaluasi dan memantapkan rencana kontingensi.

"Sampai saat ini tidak ada isu keamanan. Semua bisa kita tangani, mulai dari kedatangan delegasi di bandara, pengamanan selama berlangsungnya acara. Kekuatan polisi dan militer kita siagakan," ujar Golose.

Vice President and Corporate Secretary Bank Dunia, Yvonne Tsikata menambahkan Bank Dunia optimistis pertemuan tahunan Oktober mendatang akan berlangsung dengan baik. Ini karena Indonesia telah mempersiapkan segalanya dengan baik, mulai dari pemerintah pusat, Kementerian Keuangan, dan seluruh mitra.

"Dengan usaha keras ini, kami yakin pertemuan nanti berjalan dengan baik," kata Tsikata

Secretary of the Fund and IMF Committee, Jianhai Lin menambahkan hujan yang turun pada pelaksanaan doa bersama hari ini semoga memberi keberuntungan dan keberkahan dari Tuhan. Sekitar 15 ribu delegasi perwakilan Bank Dunia dan IMF akan hadir di Bali selama sepekan, 8-14 Oktober 2018 mendiskusikan ekonomi global dan berbagai isu lainnya.

"Ini kesempatan besar bagi Bali dan Indonesia. Mereka (para delegasi) akan mrlihat langsung keindahan Indonesia, kecantikan Bali, dan keramahtamahan masyarakatnya," kata Lin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement