REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- CEO Bayer Muenchen Karl-Heinz Rummenigge terkejut dengan langkah Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo. Ia menilai, angka 112 juta euro (Rp 1,8 triliun) untuk pemain di atas kepala tiga sangat besar.
Meski begitu, sah-sah saja jika si Nyonya Tua ingin meningkatkan kualitas. Kemudian, ada prospek bisnis menguntungkan dari seorang Ronaldo. Tapi, ia tegaskan, hal demikian tidak terjadi pada klubnya.
"Dari sudut pandang Juve, itu masuk akal. Sepak bola Italia kehilangan sentuhan dalam beberapa tahun terakhir. Kami tidak akan menginvestasikan uang sebanyak itu untuk pemain berusia 33 tahun," kata Rummenigge kepada Merkur, mengutip dari Football Italia, Kamis (2/8).
Cristiano Ronaldo (kiri) tiba di Juventus J Medical di Turin, Italia, Senin (16/7).
Rummenigge menambahkan, secara umum, harga pemain sepak bola meningkat drastis. Menurut dia, itu ulah klub kaya raya yang memiliki obsesi menjadi juara Liga Champions Eropa.
Rummenigge menyinggung nama Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pelopor rusaknya keseimbangan pasar. Tanpa berbuat demikian, lanjut dia, trofi Liga Champions tetap bisa diraih.
"Lihatlah apa yang dilakukan Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir, tanpa menghabiskan apa pun. Itu sesuai filosofi kami. Jika harga meningkat drastis, kesalahan terletak pada City dan PSG," ujar dia.
Di Juventus, transfer Ronaldo menjadi rekor terbesar klub tersebut. Eks Real Madrid dan Manchester United itu menerima gaji bersih 30 juta euro (Rp 500-an miliar) per tahun.