REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji coba penutupan pintu tol sebagai simulasi lalu lintas Asian Games 2018 kemarin, Rabu (1/8) berdampak pada pengguna jalan. Mereka mengeluh waktu tempuh jadi semakin lama.
Iqbal, salah satu pengendara mobil pribadi yang berangkat dari Pluit menuju kawasan Tanjung Duren melalui jalan arteri. Ia mengaku waktu tempuh saat kemarin lebih lama dari hari biasanya. "Waktu tempuh biasanya setengah jam, kemarin jadi 3 jam, berangkat pukul 17.30 baru sampai 20.30," katanya saat ditemui di Central Park, Kamis (2/8).
Begitupun saat paginya, kemacetan mulai terjadi di sekitar Stasiun Grogol sampai ke Tanjung Duren. Untuk sampai ke tempat tujuan ia membutuhkan waktu dua jam. "Setiap pagi juga saya lewat situ biasanya lancar," tutur Iqbal.
Ia menyebut kendaraan menumpuk akibat penutupan beberapa pintu gerbang tol. Menurut pantauannya, penumpukan terjadi saat pagi di pintu gerbang tol Ancol Barat dan Jembatan Tiga 1, serta Jembatan Tiga 2 ketika sore menjelang malam.
Baca juga, Evaluasi Ganjil Genap, Penutupan Pintu Tol Dikurangi
Hal serupa juga dialami pengendara sepeda motor, Suparno. Meski mengendarai motor, ia juga menyebut terjadi kepadatan kendaraan di sekitar gerbang tol. Ia berangkat dari Kelapa Gading menuju Cawang lebih lama 30 menit dari biasanya. "Ada kepadatan tapi kalau motor masih bisa bergerak," katanya.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melakukan simulasi penutupan 19 pintu gerbang tol kemarin, Rabu (1/8). Pintu gerbang tol ditutup pukul 06.00-17.00 WIB, yakni Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Angke 2, Tanjung Duren, Off Ramps RS Harapan Kita, Slipi 2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, dan TMII. Serta pintu gerbang tol yang ditutup pukul 12.00-21.00 WIB di antaranya Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga 2, Angke 1, Jelambar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara, Kebon Nanas, dan TMII.
Hari ini, gerbang tol yang ditutup hanya tujuh gerbang. Tujuh tol tersebut yakni pintu tol Angke 1, Angke 2, Slipi 1, Slipi 2, TMII 1, TMII 2, dan Tanjung Duren.